Milenial di Lingkungan Industri Tembakau Darmaraja Sumedang, Ikuti Pelatihan Digital Marketing

- 6 September 2023, 14:32 WIB
Kaum milenial yang berasal dari wilayah Darmaraja terutama di lingkungan industri tembakau mendapatkan pelatihan digital marketing dari BLK Kabupaten Sumedang.
Kaum milenial yang berasal dari wilayah Darmaraja terutama di lingkungan industri tembakau mendapatkan pelatihan digital marketing dari BLK Kabupaten Sumedang. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Puluhan kaum milenial yang bermukim tak jauh dari lingkungan industri tembakau, di Darmaraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mengikuti bimbingan dan pelatihan digital marketing.

Kegiatan yang diusulkan oleh Asosiasi Pengusaha Tembakau Nasional (APTN) Jawa Barat tersebut, berlangsung selama 2 minggu, mulai 24 Agustus hingga 9 September 2023 di Kedai Kopi D'Lingga, Tarunajaya, Darmaraja, Kabupaten Sumedang.

"Progam pelatihan (digital marketing) ini hasil ajuan APTN ke pihak Pemerintah Daerah Sumedang. Kemudian Pemkab Sumedang melalui BLK (Balai Latihan Kerja) merealisasikan dengan biaya dari anggaran DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau)," ujar Ketua APTN Jabar, H. Agus Mulyawan di Darmaraja, Rabu, 6September 2023.

Baca Juga: Tokoh Agama dan Budayawan di Sumedang Siap Lawan Stunting dan Kemiskinan

Kata Agus, pelatihan digital marketing, sangat penting bagi kaum milenial. Di era sekarang, aktivitas bisnis dan ekonomi tidak lepas dari dunia digital. 

Dengan demikian, setelah dibekali pelatihan digital marketing, kata Agus, minimal masyarakat terutama peserta pelatihan bisa menerapkan ilmunya dalam merintis usaha atau bisnis dengan berbasis digital.

"Kami berharap selesai pelatihan peserta yang ikut pelatihan memiliki sertifikat untuk berkompetisi di dunia kerja. Masyarakat harus cerdas untuk bisa mendongkrak ekonominya," ujar H. Agus Mulyawan yang juga pengusaha di bidang olah tembakau di Darmaraja.

Baca Juga: Desa Citimun Kecamatan Cimalaka Wakili Kabupaten Sumedang di Lomba Kampung Bebas Narkoba Tingkat Polda Jabar

Lebih jauh, Agus menyebutkan, setelah mendapatkan pelatihan selama dua minggu, peserta mampu berinovasi,berkarya bahkan mengembankan usaha mandiri.

"Bisa memasarkan produk dengan sistem digitalisasi, bisa memiliki star up sendiri dan bisa menjadi enterpreneur," ucapnya.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x