Ketika mendengar kejadian kecelakaan yang dialami Yoga hingga meninggal itu, seluruh siswa di kelas tersebut sangat kaget. Termasuk Nia. "Sangat kaget, begitu juga teman-temannya. Kami tak menyangka Yoga akan wafat secepat ini. Kami di kelas dan di sekolah berdoa mudah-mudahan amal ibadahnya diterima Allah SWT," ucap Nia.
Jumat hari terakhir hadir di kelas
Nia menyebutkan, terakhir kali dirinya dan para siswa sekelas bertemu Yoga pada Jumat 3 November 2023 ketika ia mengajar. Sedangkan Sabtu merupakan libur sekolah. Full Day School di MAN 2 Ciamis yakni Senin-Jumat pukul 07.00-16.00. "Jadi pada Sabtu itu Yoga berangkat langsung dari rumahnya menuju Ciamis Kota untuk latihan persiapan kejuaraan tingkat Jabar," tutur Nia yang menjadi wali kelas Yoga sejak Tahun Pelajaran 2023-2024 ini.
Teman-teman sekelas Yoga juga tak menyangka Jumat itu menjadi hari terakhir bertemu Yoga. Hal yang agak lain dari biasanya, selama dua hari sejak Kamis ia terlihat kalem lebih banyak diam. "Ternyata itu menjadi hari terakhir Yoga hadir di kelas ini," ucap Nia tak dapat menyembunyikan kesedihannya.
Selama ini Yoga yang biasa mengendarai sepeda motor bebek matic berangkat sekolah didugdag (pulang-pergi) dari rumahnya di Lumbung. Ayah Yoga, Yoyo Wahyudin, sangat perhatian kepada anaknya. "Saya banyak komunikasi dengan orang tuanya. Orangtuanya sangat perhatian, ketika Yoga izin untuk pertandingan orangtuanya selalu memberi tahu melalui telepon atau WhatsApp," kata Nia yang berdomisili di Kelurahan Maleber Kecamatan Ciamis itu.
Karena prestasinya yang menonjol itulah Nia mempunyai banyak kesan dengan muridnya tersebut. Hal yang paling ia ingat jika setelah mengikuti pertandingan dan menang, Yoga sangat ceria dan bersemangat menceritakan pengalamannya kepada teman sekelasnya. Termasuk menghadapi lawan-lawannya di lapangan. "Apalagi kalau sudah berhasil mengalahkan atlet-atlet lain, teman-teman sekelasnya juga terbawa senang," ucapnya.