"Kami harap, pelatihan dapat menambah pengetahuan dan kemampuan para peserta agar mereka mampu berkompetisi di dunia kerja. Termasuk dalam mengembangkan usaha tembakau, untuk mendongkrak perekonomiannya," ujar H. Agus.
Lebih jauh, Agus menyebutkan, dengan adanya pelatihan masyarakat dituntut harus mampu berinovasi, dan berkarya, bahkan harus bisa mengembangkan usaha secara mandiri.
"Kami harap, mereka bisa memasarkan produk dengan sistem digitalisasi, bisa memiliki star up sendiri dan bisa menjadi enterpreneur, tentunya di sektor tembakau," tutur H. Agus
Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, selama ini terus memberikan perhatian khusus terhadap keberlangsungan usaha tembakau di wilayah Kabupaten Sumedang.
Baca Juga: Jayadwara Percussion asal Sumedang akan Tampil di Bali pada Even Lokovasia 2023
Salah satu bentuk perhatian Pemda Kabupaten Sumedang dalam membantu pengembangan usaha tembakau ini, dilakukan dengan cara memberikan pelatihan digital marketing bagi kaum milenial yang berada di sekitar kawasan industri tembakau.
Seperti yang dilakukan Pemda Kabupaten Sumedang, melalui Badan Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumedang, di wilayah Kecamatan Darmaraja, beberapa waktu lalu.
Menurut informasi, kegiatan pelatihan digital marketing ini sengaja diselenggarakan dalam rangka menindaklanjuti usulan dari Asosiasi Pengusaha Tembakau Nasional (APTN) Jawa Barat.
Baca Juga: Dishub Sumedang Razia Izin Operasional Kendaraan, Kena Sanksi Dirujuk ke Pengadilan