Dede Ridwan menambahkan mobil ini telah diuji coba di sirkuit Bukit Peusar. Bodi mobil dirancang menggunakan bahan komposit campuran serat bambu yang ramah lingkungan, menambah nilai ekologis dari garapan proyek ini.
Baca Juga: Aksi 'Nyawer' Uang Dua Pengusaha di Tasikmalaya Viral di Media Sosial
Mobil listrik buatan mahasiswa UMB ini mendapat apresiasi yang besar, tidak hanya dari pengunjung acara pameran Workshop dan Training Negeri Lestari yang bertajuk We Stand For Sustainability, tetapi juga dari Djukardi Andriana, seorang pecinta alam Indonesia senior yang aktif di Eiger Service Adventure Team (EAST) Indonesia.
"Saya sangat mengapresiasi para mahasiswa ini, inovasi mereka dalam menciptakan kendaraan ramah lingkungan sangat luar biasa. Apalagi, mobil ini juga memiliki fungsi untuk membantu menarik roda sampah di lokasi gang di perkotaan," kata Djukardi Andriana.
Mobil listrik Heulang Galunggung, menurutnya bukan hanya sebuah inovasi teknologi, tetapi juga merupakan langkah nyata dalam mendukung keberlanjutan lingkung.***