KABAR PRIANGAN - Yoyo (47) warga di Desa Karangsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran mengamuk gegara tidak kebagian bantuan sosial.
Pria tersebut mengamuk di kantor desa setelah mengetahui tidak kebagian bantuan berupa beras dari pemerintah.
Selain kondisi harga beras yang mahal, Yoyo, mengaku kecewa karena selama ini tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah.
Baca Juga: Pelaku Usaha di Pangandaran Berharap Subsidi Pemerintah untuk Aksesibilitas Pengunjung
"Saya marah karena merasa dianak tirikan. Setiap ada bansos, tidak pernah dapat," kata Yoyo kepada wartawan di depan kantor Desa Karangsari baru-baru ini.
Sebelumnya, Ia pernah menemui satu perangkat desa untuk mendaftarkan diri sebagai penerima bansos dengan membawa sejumlah persyaratan.
"Tapi, sampai sekarang tidak pernah dapat. Terus, buat apa saya ngumpulin poto copy KK (kartu keluarga) sama KTP? Apa buat bungkus gorengan?" ucap dia.
Padahal, kata Ia, istrinya adalah seorang kader posyandu di Desa Karangsari. Karena, hingga kini merasa tidak diperhatikan, Yoyo merasa istrinya hanya untuk dimanfaatkan tenaganya saja.
"Kerja jadi kader itu tidak selesai 1 - 2 jam tapi kadang seharian baru kelar. Ya, buat apa cape- cape jadi kader, mending dicabut aja (keluar), buat apa jadi kader," kata Yoyo.