3 aspek yang dinilai
Menurut Iik, dewan juri ada tiga orang yakni para ahli di bidang musik islami dan seni pertunjukan. "Ada tiga aspek yang dinilai dalam lomba dulag ini, yakni kreativitas dalam menabuh dan langgam takbiran, kemudian aransemen musiknya, lalu yang ketiga unsur penampilan," kata Iik.
Iik juga menambahkan, selain bedug dan kohkol, alat musik lain yang disediakan panitia yakni alat musik tanpa nada (perkusi) seperti kecrek, keprak, genjring, kendang dan yang sejenisnya.
"Tapi lebih baik lagi peserta membawa alat musik sendiri, yang sudah dipakai latihan, selain bedug dan kohkol yang memang telah kami sediakan," ujar Iik.
Lomba disaksikan gratis
Dalam lomba ini setiap grup hanya tampil satu kali, tanpa ada babak final. Menurut H. Taufik Faturohman, dewan juri akan memilih tiga grup terbaik, yakni Juara 1 dengan hadiah berupa trofi dan uang tunai Rp 5 juta, Juara 2 mendapat trofi dan uang tunai Rp 3 juta, dan Juara 3 mendapat trofi dan uang tunai Rp 2 juta.
"Jadi silakan untuk warga Kabupaten Tasikmalaya, mewakili kecamatan masing-masing, untuk segera mendaftar kepada panitia. Dan untuk yang ingin menyaksikan lomba ini silakan datang langsung ke Pusat Budaya Pagerageung pada saat lomba digelar, gratis," kata Taufik.***