Rayakan World Music Day 2024, Ngaos Art akan Gelar 'MusikKuKita' pada 21 Juni Mendatang

- 15 Juni 2024, 11:00 WIB
Ngaos Art sedang mempersiapkan acara "Musikukita"
Ngaos Art sedang mempersiapkan acara "Musikukita" /Instagram/Pribadi/info.ngaos/

KABAR PRIANGAN - Setiap tanggal 21 Juni diperingati sebagai World Music Day atau Hari Musik Sedunia, yang sudah berlangsung sejak tahun 1982. Diawali dengan digelarnya konser musik Fête de la Musique di Paris, atas prakarsa Maurice Fleuret, Direktur Musik dan Tari di Kementerian Kebudayaan Perancis.

Konser musik tersebut digelar secara gratis, baik untuk pengunjung juga untuk pengisi acara. Dilakukan secara luas dan besar-besaran, digelar di setiap tempat, mulai dari jalanan, pertokoan, hingga puncak gunung.

Kesuksesan acara tersebut terus terulang setiap tahunnya di tanggal yang sama. Saking tingginya minat terhadap konser itu, dan diikuti oleh semua kalangan, tanggal 21 Juni menjadi hari tersibuk di Perancis, dan akhirnya ditetapkan sebagai hari libur nasional. Tiga dekade kemudian mulai diikuti oleh banyak negara dengan perayaan yang beragam.

Baca Juga: Akhir Pekan Bersama Lagu-lagu Iwan Fals Jelang Konser Gaung Merah di Tasikmalaya: 'Related' dengan Generasi Z

Dan setiap tanggal tersebut, selalu menjadi waktu istimewa untuk merayakan keindahan dan kekuatan musik dalam hidup kita sebagai homo musikus. Tahun ini, kelompok seni Ngaos Art Tasikmalaya akan turut merayakannya dengan menggelar "MusikkuKita", merupakan penghargaan terhadap kontribusi musik dalam menyatukan kita semua.

Musik Menurut Para Ahli "MusikkuKita" adalah sebuah jembatan yang menghubungkan berbagai latar belakang, budaya, dan pengalaman, yang menggambarkan bahwa musik adalah milik bersama. Diartikan ketika aku dan kamu bukanlah sesuatu atau menjadi satu tapi adalah kita yang lebih beragam dan beragama.

Musik adalah instrumen pendidik yang paling berdaulat karena ritme dan harmoni menemukan jalan menuju jiwa terdalam dan memegangnya dengan kuat, kira-kira seperti itulah defini konseptual yang dikatakan oleh Plato, filsuf terbesar sepanjang masa.

Baca Juga: Pemanasan Sambut Konser Iwan Fals di Tasikmalaya, Puluhan Oi Berbagai Usia Bernyanyi di The Gade Coffee

Sementara Aristoteles memetakan seni sebagai curahan kekuatan dan menggambarkan yang berasal dari gerakan rasa pada rentetan suara yang berirama, yang memiliki kecendrungan untuk memengaruhi jiwa, karena dalam diri manusia ada semacam kedekatan dengan mode dan ritme musik.

Halaman:

Editor: Yuni Kartika


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah