Network
KABAR PRIANGAN - Siang akhir pekan itu beberapa bulan lalu, Ujang (47) mencari-cari dari mana sumber suara lagu yang sangat akrab di telinganya sejak zaman dulu. Lagu tersebut terdengar pelan sehingga kurang begitu jelas. Tak lama kemudian warga Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya Jawa Barat tersebut mengetahui sumber suara berasal dari kamar anak perempuannya yang sedang dikunjungi sejumlah teman sekelasnya.
Lagu itu adalah Aku Sayang Kamu dari Iwan Fals yang mulai Ujang sukai saat masih duduk di bangku sekolah dasar tahun 1980-an, lalu sekolah menengah tahun 1990-an. Biasanya ia jarang mendengar lagu-lagu Iwan dari kamar anaknya yang masih duduk di bangku SLTP tersebut. Namun kali ini ia mendengar lirik-lirik dengan reffrain yang akrab di telinga ... "Ku suka kamu, sungguh suka kamu, ku perlu kamu, sungguh perlu kamu..."
Ujang pun mencoba mencari tahu kepada putrinya dan teman-temannya asal sumber suara, ternyata lagu tersebut disetel dari perangkat hape. Dari jawaban para anak baru gede, diketahui mereka mengenal lagu tersebut dari aplikasi media sosial. "Ini kan viral di YouTube, Yah, ayah mah ketinggalan," ujar putrinya diiringi derai tawa teman-temannya.
Bukan Lagi Zaman Radio Transistor, VCD, dan DVD
Seraya tersenyum kecil Ujang bergumam; waktu rupanya berjalan begitu cepat namun ada sedikit hal yang tak berubah. Lagu Aku Sayang Kamu bagi generasi lawas terutama Fals Mania sudah sangat akrab dan dikenal lama. Saat ia masih duduk di bangku SD didengarnya dari siaran radio transistor bersama lagu yang amat familier lainnya seperti Ibu, Wakil Rakyat, dan Oemar Bakri.
Lalu beranjak remaja dan mulai dewasa didengar dari pita kaset dan cakram video dompact disc (VCD) dan digital video/versalite disc (DVD). Namun kini setelah Ujang berkeluarga ketika usianya menginjak hampir setengah abad, anaknya yang duduk di sekolah menengah pertama-lah yang menyetel salah satu lagu kesukaannya itu.
Lagu 'Aku Sayang Kamu' Viral Masuk FYP
Lagu tersebut dirilis Iwan Fals tahun 1986 yang merupakan tittle track dari album berjudul sama. Dengan demikian, setelah 38 tahun mengudara, kini Aku Sayang Kamu viral --zaman dulu belum ada kata viral-- dengan media yang berbeda. Bukan misalnya melalui pita kaset, tayangan televisi, VCD, atau siaran radio lagi.
