Benarkah Konsumsi Daging Kambing Sebabkan Hipertensi? Ini Kata dr. Zaidul Akbar

28 Juni 2023, 12:04 WIB
Ilustrasi sate kambing/pixabay /

KABAR PRIANGAN - Olahan daging kambing dalam pandangan masyarakat pada umumnya dikenal dengan citra penyebab hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Namun, benarkah bahwa mengonsumsi daging kambing bisa menyebabkan hipertensi? Pendakwah sekaligus dokter, yaitu dr. Zaidul Akbar memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

Suasana Iduladha semakin dekat dan kian terasa. Hari besar yang dirayakan umat muslim ini identik dengan kegiatan berkurban atau menyembelih hewan baik unta, sapi, maupun kambing.

Baca Juga: Sinopsis Cinta Setelah Cinta 28 Juni 2023 Episode 540: Gadis Membobol Brankas Starla Saat Pingsan

Oleh karenanya, tidak heran apabila di musim lebaran Iduladha ini akan banyak dijumpai masakan khas seperti olahan daging kambing.

Namun, tidak sedikit pula masyarakat bimbang bahkan hingga memilih menghidar dari mengonsumsi daging kambing yang dinilai dapat memicu hipertensi.

Terkait hal tersebut, dr. Zaidul Akbar pernah menjelaskan fakta mengenai mengonsumsi daging kambing.

Baca Juga: Hasil D Academy Asia 6 Grup 1 Top 30: Peserta Asal Filipina Mampu Imbangi Indonesia

Pada saat dr. Zaidul Akbar mengisi sebuah kajian, terdapat penanya yang menanyakan terkait kebenaran fakta mengonsumsi daging kambing yang dinilai memicu hipertensi dan kolesterol.

Dokter yang selalu memberikan tips dan trik hidup sehat ini pun menjawab bahwa Nabi Muhammad SAW bahkan menyukai daging kambing.

"Nabi kan suka (daging kambing)," kata dr. Zaidul Akbar dikutip kabar-priangan.com dari kanal YouTube AsSabilChannel pada Rabu, 28 Juni 2023.

Baca Juga: Prediksi Skor Italia vs Norwegia di Euro U21 2023: Link Live Streaming, Head to Head dan Line Up Pemain

Ia juga menegaskan bahwa daging kambingnya tidak bermasalah dan tidak memicu hipertensi, namun barangkali bumbu atau pengolahannya yang bermasalah.

"Mungkin garamnya yang bermasalah, mungkin bumbunya bermasalah, tapi daging kambing tidak," ucap dr. Zaidul Akbar saat menjawab pertanyaan.

Sehingga dari penjelasan dr. Zaidul Akbar dapat diketahui bahwa daging kambing bukan merupakan makanan yang dihindari Nabi Muhammad SAW, yang tentunya menandakan tidak bermasalah untuk mengonsumsinya selagi pengolahannya sehat.

Baca Juga: Demi Kerukunan dan Toleransi, Warga Muhammadiyah Sholat Idula Adha Tanggal 28 Juni dan Berkurban 29 Juni

Dalam kajiannya tersebut, dr. Zaidul Akbar juga menegaskan kembali bahwa kambing itu bagus, tidak hanya susu bahkan dagingnya dengan catatan pengolahannya bagus atau diperbaiki.

Cara untuk memperbaiki pengolahannya sehingga menjadi makanan yang sehat dan tidak memicu hipertensi ialah dengan memperhatikan garam yang dipakai.

Lalu pada prosesnya dr. Zaidul Akbar menekankan agar garam yang digunakan dalam pengolahan daging kambing ialah garam yang masih tinggi mineralnya.

Baca Juga: Wiwin Supiyah Bercerai Setelah Dipoligami, Begini Tanggapan Tiga Ustaz di Youtube, UAH Mengaku Belum Sanggup

"Garamnya mungkin pakai garam yang sehat. Jangan pakai garam ya cuma garam, mau pakai garam ini, pokoknya garam yang masih tinggi mineralnya gitu lho, tapi tidak refinasi," papar dr. Zaidul Akbar.

Garam refinasi adalah garam yang telah dilakukan penyaringan berkali-kali sehingga warnanya putih.

Biasanya yang tersisa hanya NaCI saja yang memiliki sifat mengikat air dalam tubuh manusia sehingga berakibat pada tekanan darah yang meningkat (hipertensi).

Baca Juga: Cuti Bersama Idul Adha, MenPAN RB: Bukan karena Ormas, Tapi Quality Time ASN dan Masyarakat dengan Keluarga

Oleh karenanya, sebagaimana disarankan dr. Zaidul Akbar bahwa konsumsi daging kambing tidak menyebabkan hipertensi selama pengolahannya baik, seperti dengan menggunakan garam yang masih memiliki kandungan mineral yang tinggi.

Demikian informasi terkait fakta bahwa daging kambing bukan menjadi pemicu utama hipertensi sebagaimana kata dr. Zaidul Akbar dengan catatan pengolahannya yang perlu diperbaiki.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler