KABAR PRIANGAN - Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriyah, maka umat muslim disarankan memperbanyak ibadah, salah satunya adalah puasa dan bersedekah.
Karena Bulan Muharram ini adalah salah satu dari empat bulan yang termasuk bulan haram. Dan umat muslim sangat dianjurkan untuk meningkatkan ibadahnya di bulan haram ini, terutama puasa sunah.
Keempat bulan haram tersebut adalah Dzulkaidah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Di bulan-bulan haram ini, kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, salah satunya adalah ibadah puasa sunah.
Hal ini dijelaskan oleh Ustadz Adi Hidayat dalam kanal youtube Ceramah Pendek berjudul “Puasa-puasa Sunnah di Bulan Muharram Apa Saja?”
Menurut Ustadz Adi Hidayat, sesuai dengan hadits Al-Bukhari disebutkan bahwa puasa yang sangat dicintai oleh Allah, disukai Allah setelah Puasa Ramadhan adalah puasa di bulan-bulan haram,” katanya.
Karena saat ini kita mau masuk ke Bulan Muharram, maka kita dianjurkan untuk memperbanyak puasa sunah di Bulan Muharram ini.
Baca Juga: Persib vs Madura United: Fabio Lefundes Waspadai Ciro Alves, Strategi Disiapkan dengan Matang
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, nilai ibadah di bulan haram ini berkali lipat dibanding bulan-bulan lainnya.
“Kalau anda puasa di bulan ini, nilai puasanya bertambah. Kalau anda sodakoh di bulan ini, nilai sodakoh anda bertambah,” ucapnya.
Bagaimana caranya agar kita melakukan satu amalan, namun amalan lain mengikuti. Amalan apakah itu? Amalan itu adalah puasa.
Baca Juga: Jadwal Kick Off Pertandingan Persib Bandung vs Madura United Kembali Mengalami Perubahan
“Kalau anda puasa, amalan lain akan ikut. Anda kalau puasa, ketinggalan solat sunah anda akan gelisah,” katanya.
Begitupun kalau kita puasa, akan ada dorongan untuk melakukan ibadah-ibadah lainnya, mulai dari memperbanyak sholat, membaca alquran, sodakoh dan amalan-amalan soleh lainnya.
“Orang puasa cenderung untuk menahan maksiat dan hawa nafsu. Maka, di bulan-bulan haram itu, disarankan untuk memperbanyak puasa sunah,” katanya.***