Orang tua Jawa percaya bahwa menikahkan anaknya di bulan Suro akan mendatangkan kesialan dan ketidak harmonisan dalam rumah tangga.
Alasannya, jika masyarakat mengadakan pesta pernikahan pada Malam 1 Suro dianggap menyaingi ritual keraton yang sedang melaksanakan kirab.
Hal ini juga berlaku pada pesta-pesta lainnya seperti pesta sunatan atau pesta syukuran lainnya dan hal ini masih dipercaya oleh orang Jawa.
Tidak hanya di Jawa, di daerah lain juga ada acara dan ritual yang dilakukan untuk memperingati tahun baru Islam 1 Muharram atau 1 Suro seperti berdoa dan menyantuni anak yatim.
Namun, inti dari malam Tahun Baru Islam adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT daripada percaya dengan mitos Malam 1 Suro.***