1. Lesi berkembang dari makula (lesi dengan dasar datar) menjadi papula (lesi menonjol dan nyeri) lalu vesikel (berisi cairan bening) hingga pustula (berisi nanah), diikuti koreng atau krusta.
Cacar monyet ini bisa berlangsung sekitar 2-4 minggu jika tidak ditangani lebih cepat akan menyebabkan pasien meninggal beragam antara 0 dan 11% pada kasus namun lebih tinggi pada penderita anak kecil menurut data yang terdokumentasikan World Health Organization (WHO)
Pencegahan dan Penanganan Cacar Monyet
Penanganan pada penderita cacar monyet tergantung pada gejalanya, berbagai terapi yang mungkin efektif bisa diterapkan. Namun, pencegahan dan pengendalian dari penyakit ini bergantung pada kesadaran masyarakat dan pemberdayaan petugas kesehatan untuk mencegah infeksi dan menghentikan penularan.
Pencegahan dan penanganan yang bisa anda lakukan adalah
1. Hindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi atau bahan yang terkontaminasi
2. Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus (termasuk hewan yang sakit atau hewan yang ditemukan mati di daerah dimana cacar monyet terjadi)
3. makanan yang mengandung daging atau bagian hewan harus dimasak dengan benar sebelum dimakan.
4. Lakukan vaksinasi.
5. Jika sudah melakukan kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi lakukan cuci tangan yang benar dan baik menggunakan antiseptik atau sabun.
6. Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat melakukan perawatan pasien yang terinfeksi.
Untuk memastikan dengan akurat seseorang terinfeksi cacar monyet, lakukan pemeriksaan langsung dengan pergi mengunjungi rumah sakit atau puskesmas terdekat.
Itulah beberapa gejala , pencegahan, dan penanganan virus cacar monyet. Mencegah lebih baik daripada mengobati untuk itu lindungi kesehatan Anda, keluarga dan orang terkasih.***