4 Tanda Hero Complex di Tempat Kerja, Apa Saja dan Bagaimana Mengatasinya?

- 26 November 2023, 09:45 WIB
Sering lelah dan merasa semua pekerjaan harus Anda tangani bisa jadi adalah salah satu ciri hero complex atau sindrom pahlawan./ Freepik
Sering lelah dan merasa semua pekerjaan harus Anda tangani bisa jadi adalah salah satu ciri hero complex atau sindrom pahlawan./ Freepik /

Ingatkan diri Anda bahwa tidak masalah untuk meminta bantuan dan orang lain mampu menyelesaikan masalah mereka sendiri.

3. Berlatihlah untuk merawat diri sendiri 

Prioritaskan kesejahteraan diri dan tetapkan batasan untuk melindungi kesehatan Anda. Ingatlah bahwa Anda tidak dapat membantu orang lain secara efektif jika Anda kelelahan secara fisik dan emosional. Alokasikan waktu untuk kegiatan yang menyegarkan Anda, apakah itu melakukan hobi, menghabiskan waktu dengan orang yang Anda cintai, atau sekadar beristirahat untuk bersantai dan memulihkan tenaga.

4. Belajarlah untuk berkata ‘tidak’

Berlatihlah untuk berkata ‘tidak’ saat diperlukan. Pahami bahwa menolak permintaan tidak membuat Anda menjadi egois atau tidak peduli. Kaji kapasitas Anda dan pertimbangkan apakah mengambil tugas tambahan sesuai dengan prioritas dan kesehatan Anda. Dengan mengatakan ‘tidak’, Anda dapat menjaga keseimbangan yang sehat dan mencegah kelelahan.

5. Mendelegasikan dan Memberdayakan Orang Lain

Ketahuilah bahwa Anda bukanlah satu-satunya orang yang mampu di ruangan itu. Delegasikan tugas dan tanggung jawab kepada orang lain, sehingga mereka dapat tumbuh dan mengembangkan kemampuan mereka. Dengan memberdayakan orang lain, Anda mendorong kerja sama tim, memupuk kemandirian, dan menciptakan lingkungan yang mendukung di mana setiap orang dapat menyumbangkan kekuatan mereka.

6. Mencari Dukungan dan Umpan Balik

Lakukan percakapan yang terbuka dan jujur dengan teman, anggota keluarga, atau kolega yang terpercaya. Mintalah perspektif dan umpan balik dari mereka tentang perilaku dan kecenderungan Anda. Wawasan mereka dapat memberikan sudut pandang eksternal yang berharga dan membantu Anda mendapatkan perspektif yang lebih seimbang.

Baca juga: Baby Blues Kerap Keliru dengan Postpartum Depression. Kenali Perbedaannya di Sini

Halaman:

Editor: Utami Isharyani Putri

Sumber: Mindsjournal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah