7. Tetapkan Harapan yang Realistis
Pahami bahwa kesempurnaan tidak dapat dicapai, dan tidak apa-apa untuk membuat kesalahan atau meminta bantuan. Tetapkan ekspektasi yang realistis untuk diri sendiri dan orang lain. Terimalah gagasan bahwa setiap orang memiliki kekuatan dan kontribusi yang berbeda untuk ditawarkan, dan kolaborasi sering kali dapat memberikan hasil yang lebih baik daripada mencoba menjadi pahlawan sendirian.
8. Berlatihlah Berempati dan Mendengarkan Secara Aktif
Kembangkan empati dan latihlah keterampilan mendengarkan secara aktif. Pahamilah bahwa terkadang, orang tidak membutuhkan pahlawan; mereka membutuhkan seseorang untuk mendengarkan dan mendukung mereka. Dengan benar-benar memahami perspektif dan kebutuhan orang lain, Anda dapat memberikan dukungan yang lebih efektif dan tepat.
9. Carilah Bantuan Profesional jika Dibutuhkan
Jika Anda menemukan bahwa hero complex Anda secara signifikan berdampak pada kesejahteraan, hubungan, atau fungsi Anda secara keseluruhan, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional. Seorang terapis atau konselor dapat memberikan bimbingan dan dukungan dalam mengatasi masalah yang mendasarinya dan mengembangkan mekanisme koping yang lebih sehat.
Ingatlah, mengatasi hero complex adalah sebuah perjalanan yang membutuhkan kesabaran, refleksi diri, dan upaya yang konsisten. Rayakan kemajuan Anda di sepanjang perjalanan dan berbaik hatilah pada diri Anda sendiri. Dengan menerapkan pola pikir yang lebih sehat dan membina kolaborasi, Anda dapat menciptakan kehidupan yang lebih seimbang dan memuaskan.***