Malam Nisfu Syaban: Memperbanyak Ibadah dan Doa untuk Meraih Keberkahan

- 24 Februari 2024, 20:00 WIB
Perbanyak ibadah dan doa untuk meraih keberkahan di malam Nisfu Syaban ini.*/Instagram /@oca.d.nuril.a
Perbanyak ibadah dan doa untuk meraih keberkahan di malam Nisfu Syaban ini.*/Instagram /@oca.d.nuril.a /

KABAR PRIANGAN - Malam Nisfu Syaban menjadi momen penting bagi umat Muslim untuk meningkatkan ibadah dan merenungkan amal perbuatan. Pada malam ini, umat Islam memanfaatkan waktu untuk berdoa, berzikir, dan melakukan amalan-amalan khusus dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Pada malam Nisfu Syaban, umat Islam seringkali melakukan berbagai amalan termasuk membaca Al-Qur'an, melakukan shalat malam, berdoa, berpuasa sunnah, dan berdzikir. Malam ini juga dianggap sebagai waktu yang istimewa untuk bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Baca Juga: Amalan Nisfu Syaban Menurut Sunnah: Memperbanyak Ibadah dan Doa untuk Keberkahan Hidup

Selain itu, banyak umat Islam yang merayakan malam Nisfu Syaban dengan mengadakan majelis ilmu, ceramah agama, atau kegiatan kebaikan lainnya. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman keagamaan dan memperkuat ikatan spiritual dengan Allah SWT.

Malam Nisfu Syaban juga dianggap sebagai malam di mana Allah SWT menentukan takdir dan nasib hamba-Nya untuk satu tahun ke depan. Oleh karena itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa, memohon ampunan, dan meminta keberkahan dalam setiap aspek kehidupan.

Baca Juga: Tata Cara Sholat Nisfu Syaban dan Doanya, Sambut Bulan Ramadhan 1445 H yang Tinggal 2 Pekan Lagi

Doa-doa pada malam Nisfu Syaban dapat mencakup permohonan ampunan dosa, kesehatan, rezeki, keberkahan dalam keluarga, serta perlindungan dari segala malapetaka. Umat Islam percaya bahwa Allah SWT sangat murah hati dalam mengabulkan doa hamba-Nya, terutama pada malam yang penuh berkah ini.

Selain melakukan amalan dan doa, malam Nisfu Syaban juga dijadikan momentum untuk berbuat kebaikan kepada sesama. Banyak umat Islam yang mengisi malam ini dengan memberikan sedekah, menolong yang membutuhkan, dan melakukan perbuatan baik lainnya. Hal ini sebagai wujud nyata dari keimanan dan keikhlasan dalam beribadah.

Doa Malam Nifsu Syaban

اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلالِ وَالإِكْرَامِ يَاذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلا أَنْتَ ظَهَرَ اللأَجِينَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِينَ وَأَمَانَ الخَائِفِينَ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُوْمًا أَوْ مَطْرُودًا أَوْ مُقْتَرًا عَلَى فِي الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَطَرْدِي وَاقْتَارَ رِزْقِي وَأَثْبِتْنِي عِنْدَكَ فِي أُمَ الْكِتَابِ سَعِيدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ الهِي بِالتَّجَلِي الْأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِي يُفْرَقُ فِيهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ وَ يُبْرَمُ اصْرِفْ عَنِّي مِنَ البَلَاءِ مَا أَعْلَمُ وَمَا لَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلامُ الغُيُوبِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu 'alaika ya dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thouli wal in'aam laa ilaaha illaa anta, zhoharul laajiin, wa jaarol mustajiiriin, wa amaanal khoo-ifiin.

Allaahumma in kunta katabtanii 'indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan awmahruuman awmathruudan awmuqtarron alayya fir rizqi famhu.

Allaahumma bifadhlika fii ummil kitaabi syaqoowatii wahirmaanii wathordil walq taaro rizqii wa atsbitnii indaka fii ummil kitaabi sa'iidam marzuuqom muwaffaqal lil khairaat. Fa innaka quita waqoulukal haqqu fii kitaabikal munzali 'alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa-u wayutsbitu wa'indahuu ummul kitaabi.

llaahil bittajallil a'zhomi fii lailatin nishfi min syahri sya'baanal mukarromillatii yufraqu fiihaa kullu amrin haklim wayubromu ishrif 'annii minal balaa-l maa a'lamu wamaa laa a'lamu wa anta allaamu! ghuyuubi birohmatika yaa arhamar raahimiin.
Washollallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadiw wa'alaa aalihil washohbihi wasallam.

Artinya: "Ya Allah Tuhanku, wahai Yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepadaMu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan.

Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisiMu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan.

Ya Allah Tuhanku, berkat karuniaMu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisiMu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitabMu dan firmanMu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus. Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisiNya ada Ummul Kitab.

Ya Tuhanku, berkat penampilan yang Mahabesar (dari rahmatMu) pada malam pertengahan bulan Syaban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak kuketahui serta yang lebih Kau ketahui (daripadaku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmatMu wahai yang maha penyayang di antara para penyayang. Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya."

Peluang emas mendekatkan diri kepada Allah SWT

Malam Nisfu Syaban memberikan peluang emas bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan memanfaatkan malam ini dengan amalan-amalan yang baik, doa yang tulus, dan kebaikan kepada sesama, diharapkan umat Islam dapat meraih keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.

Semoga malam Nisfu Syaban ini menjadi momen yang penuh berkah dan menjadi titik awal untuk meningkatkan kualitas ibadah dan kehidupan umat Islam. (Ayu Nadillah)***

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x