Akhirnya Presiden Jokowi Tanggapi Situasi Indonesia dalam Piala Dunia U 20 2023, Ini Langkah yang Dilakukannya

28 Maret 2023, 21:19 WIB
Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan pers terkait penyelenggaraan Piala Dunia U 20 2023, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 27 Maret 2023.*/kabar-priangan.com/Sekretariat Presiden /

 

KABAR PRIANGAN - Posisi Indonesia yang saat ini terancam tak menjadi tuan rumah turnamen sepak bola Piala Dunia U 20 2023, mendapat perhatian luas. Tak hanya pelaku dan pemerhati sepak bola di dalam negeri, namun juga pemerhati olahraga internasional.

Hal tersebut setelah FIFA sebagai induk organisasi sepak bola dunia, membatalkan drawing atau undian Piala Dunia U 20 2023 yang awalnya direncanakan di Bali pada 31 Maret mendatang. Namun munculnya penolakan termasuk dari pejabat tertinggi tingkat provinsi yakni Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, membuat FIFA memutuskan membatalkan undian tersebut.

Kondisi yang menjadi masalah dalam penyelenggaraan Piala Dunia U 20 2023 di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni mendatang itu adalah keikutsertaan Timnas Israel. Timnas negara tersebut merupakan salah satu peserta dari Zona Eropa yang akan datang dan bertanding di Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsak Wilayah Priangan Timur di Hari Ke-7 Puasa Ramadhan 1444 H, Rabu 29 Maret 2023

Padahal, Indonesia tak mempunyai hubungan diplomatik dengan negara zionis tersebut yang
selama ini belum berhenti menjajah Palestina. Sedangkan Indonesia merupakan negara paling depan dalam mendukung kemerdekaan Palestina sesuai bunyi konstitusi "Penjajahan di
atas dunia harus dihapuskan".

Menanggapi situasi terkini yang dikhawatirkan dapat mengancam kelangsungan sepak bola nasional bahkan munculnya sanksi FIFA, akhirnya Presiden Indonesia Joko Widodo menyampaikan penyataannya. Menurut Jokowi, pada prinsipnya Indonesia selalu konsisten dan teguh dalam memperjuangkan dan mendukung kemerdekaan bangsa Palestina dan mendukung penyelesaian two-state solution negara Israel dan negara Palestina Merdeka.

"Ini sesuai dengan konstitusi, menolak penjajahan dalam bentuk apa pun dan ini selalu kita sampaikan dalam forum-forum bilateral, forum multilateral, maupun forum internasional lainnya," ujarnya dalam pernyataan pers di Istana Merdeka, Jakarta, yang dirilis Sekretariat Presiden RI, Selasa 28 Maret 2023 petang. 

Baca Juga: Suasana Pedestrian Jalan HZ Mustofa Khidmat, Pelajar SMA Al Muttaqin Tasikmalaya Kolaborasi Khatamkan Al Quran

Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U 20 2013 melalui proses bidding dan seleksi panjang. Menurutnya, pada proses akhir ada tiga kandidat negara yaitu Brasil, Indonesia, dan Peru. "Saat itu, semua pihak berjuang, bekerja keras bersama-sama agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U 20 2023. Dan akhirnya, bulan Oktober 2019, Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U 20 2023 oleh FIFA," ujarnya.

Atas terpilihnya Indonesia, Jokowi menyampaikan sebagai sebuah kehormatan. "Ini merupakan kehormatan bagi bangsa Indonesia karena kita mendapat kepercayaan menyelenggarakan Piala Dunia U 20 2023, penyelenggaraan event olahraga yang paling banyak penggemarnya di seluruh dunia," kata Jokowi.

Masalah Israel

Mengenai kepersertaan Israel, Jokowi menyebutkan, saat Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah, belum diketahui siapa yang akan menjadi tim peserta karena masih dalam proses prakualifikasi. Adapun kepastian Timnas Israel lolos seleksi Piala Dunia U 20 2013 baru diketahui pada Juli 2022.

Baca Juga: Pencurian Lima Ekor Kerbau di Garut Berhasil Digagalkan Polisi dan Warga

Namun, Jokowi menjamin keikutsertaan Israel tersebut tidak ada kaitannya dengan konsistensi posisi politik luar negeri Indonesia terhadap Palestina karena dukungan Indonesia kepada Palestina selalu kokoh dan kuat. Dalam urusan Piala Dunia U 20 2023 ini, pihaknya sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya. "Jadi, jangan mencampuradukkan urusan olahraga dan urusan politik," ucapnya.

Ditambahkan Jokowi, saat ini FIFA juga telah mengetahui adanya penolakan-penolakan terhadap keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U 20 2023. Tapi pihaknya, baik pemerintah maupun PSSI, masih terus berusaha agar ada solusi terbaik.

Karena itulah dirinya telah mengutus Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk bertemu dengan tim FIFA. "Untuk itu, saya telah mengutus Ketua Umum PSSI, Bapak Erick Thohir, untuk bertemu dengan tim FIFA, untuk mencari penyelesaian yang terbaik, mencari solusi yang terbaik," tutur Jokowi.***

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler