AFC Kutuk Serangan Tak Beralasan Pasukan Israel di Stadion Al Husseini Palestina, Kok FIFA Tak Bersuara?

2 April 2023, 18:09 WIB
Pernyataan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang mengutuk ulah biadab tentara Israel di salah satu stadion negara Palestina dalam pernyataan resmi situs AFC, Sabtu 1 April 2023.*/AFC /

KABAR PRIANGAN - Ulah barbar pasukan tentara Israel yang menyerang Stadion Internasional Faisal Al Husseini, Al-Ram, Palestina, Kamis 30 Maret 2023 malam waktu setempat, dikecam keras masyarakat internasional. Tak hanya kalangan pecinta sepak bola, namun juga masyarakat umum.

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) pun mengeluarkan pernyataan yang mengutuk ulah biadab negara Yahudi tersebut. Hal itu disampaikan dalam pernyataan resmi situs AFC, Sabtu 1 April 2023. Melalui pernyataan yang dikeluarkan dari Kuala Lumpur, Malaysia, berjudul "AFC Mengutuk Serangan tak Beralasan di Stadion Al Husseini oleh pasukan Israel" itu, AFC menyebutkan ulah pasukan Israel itu sebagai "serangan mengerikan".

AFC pun menyerukan agar pasukan Zionis tersebut segera mengakhiri semua tindakan kekerasan. "AFC menyerukan segera diakhirinya semua tindakan kekerasan oleh pasukan Israel terhadap rakyat Palestina," tulis pernyataan itu.

Baca Juga: Kronologi Indonesia Bisa Dipilih FIFA Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U 20 2023, Mengalahkan Brasil dan Peru!

Berikut pernyataan lengkap AFC:

"Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengecam keras serangan mengerikan yang dilakukan oleh pasukan Israel terhadap pemain dan penonton selama pertandingan Final Piala Abu Ammar antara Balata FC dan Jabal Al Mukabber di Stadion Internasional Faisal Al Husseini di al-Ram pada Kamis malam.

Gas air mata dan peluru yang dibungkus karet digunakan oleh pasukan Israel selama penyerangan yang menyebabkan pertandingan dihentikan karena beberapa pemain dan penggemar Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan, menderita sesak napas karena menghirup gas air mata dan harus dirawat dengan keduanya di pinggir lapangan dan di rumah sakit.

AFC menyerukan segera diakhirinya semua tindakan kekerasan oleh pasukan Israel terhadap rakyat Palestina dan berdiri dalam solidaritas yang kuat dengan Asosiasi Sepak Bola Palestina dan komunitas sepak bola Palestina".

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Banjar Patroman yang Lagi Hits dan Viral, Wajib Dikunjungi saat Ngabuburit bareng Teman

Sebelumnya diketahui, pasukan tentara Israel tiba-tiba masuk ke Stadion Internasional Faisal Al-Husseini, Kamis 30 Maret 2023 Pukul 10.00 malam waktu setempat. Dua kendaran lapis baja Israel masuk stadion, lalu tentara Israel keluar dari kendaraan dan membabi-buta menembakkan gas air mata ke arah lapangan pertandingan dan sekitar tribun penonton.

Dilansir depok.pikiran-rakyat.com dari Inside World Football, saat itu sedang bertanding kesebelasan Jabal Al Mukaber melawan Balata FC. Pertandingan final dua tim unggulan Liga Utama Tepi Barat itu pun langsung bubar karena gas air mata mendarat ke tengah lapangan.
Serangan tersebut tidak beralasan dan terjadi begitu cepat.

Adapun Stadion Internasional Faisal Al-Husseini adalah home base FA Palestina. Sedangkan Piala Abu Ammar dinamai oleh Presiden Palestina, Yasser Arafat. Pria yang dijuluki Abu Ammar merupakan ketua Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pada 1969-2004. Ia juga Presiden
Otoritas Nasional Palestina (PNA) dari 1994-2004.

Baca Juga: Polisi Amankan Puluhan Remaja yang Diduga akan Perang Sarung di Sumedang

Akibat serangan tersebut, pertandingan pun dihentikan. Sejumlah pemain yang berada di lapangan harus menjalani perawatan. Para penonton dan suporter juga harus mendapatkan perawatan medis akibat berdesakan menghindari paparan gas air mata. Bahkan suporter yang menjadi korban terdiri sejumlah perempuan dan anak-anak.

Inside World Football mengecam tindakan Israel tersebut dan menyebutkan Israel bukanlah warga dunia yang baik dalam sepak bola. “Tindakan militer Israel di Tepi Barat tadi malam, tidak akan menambah argumen bahwa mereka adalah warga dunia yang baik dalam hal sepak bola
dan berhak untuk bermain,” tulisnya.

Namun, belum ada suara atau respons dari Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menyikapi Tragedi Piala Abu Ammar tersebut. Sikap FIFA yang berstandar ganda itu pun mendapat sorotan. Padahal FIFA begitu responsif melakukan tindakan terhadap Indonesia dengan membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U 20 2023 karena situasi di Indonesia yang menolak kehadiran Timnas Israel.***

 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler