Di sisi lain, diungkapan Agus, potensi pencak silat di Kabupaten Garut selama ini sangat besar. Hal ini dibuktikan dengan telah lahirnya sejumlah atlet berprestasi mulai di tingkat provinsi, nasional, hingga internasional dari Garut.
Menurut Agus, tanpa adanya bantuan terhadap paguron, Garut telah mampu melahirkan sejumlah atlet berprestasi, apalagi jika mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Baca Juga: PBSI Sumedang Dilantik, Bupati Minta Target Emas Porda Tercapai
Hal ini tentunya tak terlepas dari komitmen paguron di Garut untuk terus berupaya menciptakan atlet berprestasi meskipun dlam kondisi paguron yang memprihatinkan akibat tak adanya kepedulian pemerintah.
Agus mencontohkan, adanya komitmen yang kuat dari para paguron di Garut terlihat saat mengikuti event yang diselenggarakan IPSI Kabupaten Garut untuk seleksi atlet pencak silat untuk Porda Jawa Barat.
Meski dengan segla keterbatasan dan keprihtainan yang ada, puluhan paguron tetap berpartisifasi menyertakan atletnya.
Baca Juga: Disambut Kokok Ayam, Atalia Kamil Terkesan
"Alhamdulillah antusias paguron untuk ikut dalam event seleksi Porda yang kami selenggarakan sangat tinggi. Karena keterbatasan, mereka rela tidur di manapun selama mengikuti event dan kami sangat mengapresiasi hal ini," katanya.
Padahal, tambah Agus, pengorbanan pihak paguron dan IPSI untuk tahapan seleksi atlet Porda Jabar ini cukup besar.
Setelah usai menggelar seleksi, IPSI ke depannya juga memeiliki kewajiban untuk melakukan pembinaan selama empat bulan.