Petanque Masih Optimis Raih Dua Medali Emas

- 23 Maret 2021, 07:54 WIB
SKUAD Petanque yang dipersiapkan menjajal ajang BK Porda 2022 dari kanan berdiri Iqbal, Erin, Awang, Resty (coach), Dena, Meli dan insan serta Roby , Rafi , Irfan (dari kanan jongkok).
SKUAD Petanque yang dipersiapkan menjajal ajang BK Porda 2022 dari kanan berdiri Iqbal, Erin, Awang, Resty (coach), Dena, Meli dan insan serta Roby , Rafi , Irfan (dari kanan jongkok). /Dok. Pribadi/

KABAR PRIANGAN - Menyebarnya atlet nasional yang diperkirakan bergabung dengan sejumlah daerah di Jabar pada Porda 2022 mendatang membuat kubu pengcab Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Kabupaten Tasikmalaya lebih realistis dalam menentukan target.

Raihan enam medali emas pada Porda 2018 di Bogor dirasakan akan berat untuk disamai.

Selain karena sebaran pemain nasional yang telah berpengalaman di level even nasional hingga Sea Games, jumlah nomor yang dipertandingkan di Porda 2022 ini juga berkurang.

Nahasnya dua nomor yang selama ini jadi andalan atlet dari Kab.Tasikmalaya yakni nomor perseorangan dan shooting putra putri juga iut tak dipertandingkan.

Adapun nomor yang akan dipertandingkan pada Porda 2022 nanti yakni Doble putra, Double putri, Double mix, Triple men, Triple women, Triple mix 2 men 1 women
serta Triple mix two women 1 men.

"Memang kebijakan itu sangat merugikan bagi kami, karena dua nomor jadi andalan kami. Tetapi hal itu sudah jadi kebijakan dari KONI Jabar.

Pengcab semula berharap 11 nomor tetap dipertandingkan, tetapi barangkali anggaran KONI terbatas karena banyak yang dipangkas, jadi yang dipertandingkan hanya tujuh nomor," kata Ketua Pengcab FOPI Kabupaten Tasikmalaya DR.Gumilar Mulya Senin kemarin.

Dengan kenyataan itu, pihaknya kini lebih realistis dan hanya menargetkan minimal dua medali emas dari sepuluh atlet yang dipersiapkan.

Kesepuluh atlet yang sudah mengikuti pemusatan latihan sejak setahun lalu di kampus Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya itu masing-masing Ikbal, Erin, Awang, Dena, Meli, Insan, Robi, Rafi, Ivan serta Mubin. Mereka semua ditangani oleh pelatih Resty.

Tidak adanya kejuaraan karena pandemi Covid-19 menjadi kendala tersendiri. Terakhir, para atlet mengikuti kejuaraan di Bali dimana dua atlet mereka sukses menyabet satu medali emas dan satu medali perak.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x