Tak Bisa Dibayangkan Jika FIFA Sanksi Indonesia, Bagaimana Nasib Kompetisi Liga 1-3 hingga Tak Ada Match Day

- 30 Maret 2023, 17:14 WIB
Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali.*
Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali.* /Dok. Pikiran Rakyat/

Zainudin berkaca saat pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu yang memaksa kompetisi sepak bola beberapa bulan terhenti. Akibatnya kepada para pemain, pelatih dan semua yang tergantung hidupnya dari sepak bola. Hitung-hitungannya kerugian akibat kegiatan sepak bola terhenti waktu
itu sekitar Rp 3 triliun.

Baca Juga: Kiper Muda Asal Borneo Daffa Fasya Kirim Pesan Ironi kepada Ganjar Pranowo Pasca Indonesia Dicoret FIFA

"Hitung saja berapa orang yang tergantung hidupnya dari sepak bola karena memang kemampuannya hanya itu. Jadi harus memikirkan bagaimana untuk mendapatkan penghasilan dari bidang lain. Dan itu tak mudah untuk mencoba lakukan hal yang di luar sepak bola karena selama ini sejak kecil ya kerjanya sepak bola," ucapnya.

"Jadi bukan lagi hanya urusan dicabut ketuanrumahan kita, tetapi kita harus berpikir bagaimana menyelamatkan sepak bola Indonesia yang menurut survei kira-kira sekitar 70 persen orang Indonesia sangat suka sepak bola," tutur mantan Menteri Pemuda dan Olahraga tersebut.

Mengenai langkah PSSI terhadap keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U 20 2023 tersebut, lanjut Zainudin, para pengurus PSSI mulai Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan para Komite Eksekutif PSSI, akan memikirkan langkah-langkah terbaik untuk menyelamatkan sepak bola Indonesia. "Pak Erick mungkin nanti malam atau besok sudah tiba di Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Fase Maghfirah, 10 Hari Kedua di Bulan Ramadhan

Ditambahkan Zainudin, dirinya belum melakukan komunikasi secara mendalam dengan Erick yang masih berada di Qatar atau dalam perjalanan pulang setelah bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino.

"Saya belum ada komunikasi dengan beliau. Saya belum dapat informasi apa-apa dari Pak Erick, Pak Erick cuma menyampaikan kepada saya untuk disampaikan kepada teman-teman bahwa kita dicabut ketuanrumahannya. Tak lama kemudian keluar surat (pemberitahuan pencabutan status tuan rumah) dari FIFA itu. Jadi saya belum bisa komunikasi apa yang akan didiskusikan nanti di Indonesia," tutur Zainudin.***

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x