KABAR PRIANGAN - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya dan PSSI dibantu FIFA telah menemukan indikasi adanya pengaturan skor oleh perangkat pertandingan. Listyo tak menyebutkan dalam pertandingan mana dan kapan, namun ia memastikan kasus tersebut akan dilakukan pendalaman oleh Satgas Antimafia Bola.
“Kami telah temukan adanya indikasi pelanggaran atau kecurangan yang dilakukan oleh perangkat pertandingan. Dalam waktu dekat, saya perintahkan kepada Satgas Antimafia Bola untuk melakukan pendalaman dan penyelidikan sesuai dengan data-data yang kami temukan,” ujar Listyo saat jumpa pers bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Markas Besar Polri, Jakarta, Senin 26 Juni 2023, dilansir laman PSSI.
Menurut Listyo, Polri terus berkomitmen mengawal dan mendukung kompetisi bola di Indonesia agar bisa berjalan dengan fair. "Tidak ada lagi istilah pengaturan skor atau match fixing, dan tentunya kami membentuk Satgas Antimafia Bola pada Maret 2023," ucapnya.
Ditambahkan Listyo, dalam perjalanan kompetisi sebelumnya yang sudah berakhir dan sebentar lagi ada kompetisi baru Juli nanti, dirinya mengharapkan kompetisi Liga 1, 2 dan 3 berlangsung fair dan menghasilkan atlet-atlet yang berkualitas. "Sehingga siap untuk maju saat laga nasional atau internasional,” tuturnya.
Sementara itu Erick Thohir menegaskan data-data tersebut sudah ada pada Kapolri dan juga data-data FIFA pun berindikasi pelanggaran atau kecurangan yang dilakukan oleh perangkat pertandingan. "Jadi ada data-data FIFA karena mereka menurunkan tim secara serius sejak beberapa bulan yang lalu. Tentu hal-hal ini menjadi bukti konkret bagaimana pihak kepolisian terdepan untuk pemberantasan mafia sepak bola atau pengaturan skor," ucap Erick.