Network
KABAR PRIANGAN - Mengawali keikutsertaan Kontingan Kabupaten Garut dalam pesta olahraga multi event, Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Barat 2023, di hari ke-2 atlet cabor renang memperoleh 1 medali perak atas nama Alfira Anandika, dan 4 Perunggu atas nama Alfira, Jibril serta estapet 400 putri atas nama, Meyla, Alfira, Tazkia, Edgina. Sedangkan dari cabor tenis meja mampu menyumbang medali perunggu di kelas beregu putra. Total medali untuk Kontingen Garut, 1 perak dan 5 perunggu.
Sekretaris PRSI Jabar, Dr. Agus Ismail, ST. MT, yang juga selaku Ketua PRSI Garut, menyampaikan, pembinaan atlet amatir seharusnya mulai serius dilakukan di tingkat pelajar ini.
Popda ini tidak boleh dianggap sebelah mata, meskipun gengsinya kalah dengan Porprov justru di Popda ini daerah daerah harus mulai fokus dan serius dalam pembinaan Atlet berprestasi.
Baca Juga: Talegong jadi Tuan Rumah Pelaksanaan MTQ ke 44 Tingkat Kabupaten Garut 2023
Ia menuturkan, Popda merupakan awal atau dasar pembinaan atlet diuji melalui Popda, jika di ajang Popda tidak serius, bagaimana di ajang Porprov mau berprestasi.
"Saya bangga atlet dari Garut bisa meraih medali. Selanjutnya atlet-atlet ini harus terus dibina. Ingat tidak hanya yang meraih medali saja. Tapi atlet-atlet berpotensi lainnya juga harus mendapat perhatian serius," ujar Agus Ismail, Senin, 3 Juli 2023.
Sementara itu, pelatih cabor renang kabupaten Garut Uceng Jaelani, M.Pd. menambahkan, Popda ini merupakan pemetaan atlet yang akan diturunkan di Porprov Jabar. Ia menyebutkan, pembinaan atlet bukan sekedar tanggung jawab cabor dan pelatih saja tapi bahu membahu antara cabor, KONI dan tentunya pemerintah daerah.
Baca Juga: Idap Penyakit Jantung dan Diabetes, Jamaah Haji Asal Garut Meninggal di Tanah Suci
"Kami merasa yakin di tahun Porprov 2026 Garut mampu berbicara lebih banyak, sepanjang program yang dicanangkan Pemkab terus berlanjut, karena melahirkan prestasi olahraga tidak bisa dilakukan dalam kurun waktu sebentar, perlu kontinuitas dan konsisten," ungkapnya.
Berdasarkan keterangan tertulis, Sekretaris PRSI Jawa Barat Vera Ariesa, SE. Popda ini menggambarkan komposisi atlet relatif asli daerah masing-masing, karena yang menjadi dasar registrasi adalah asal sekolah bukan domisili, jadi sangat jarang terjadi mutasi atlet seperti yang terjadi di Porprov atau PON.
