Network
KABAR PRIANGAN - Komunitas olahraga ekstrem bersepeda BMX, yang tergabung dalam Street Player BMX Garut, merasa kecewa karena pembangunan sirkuit BMX Park yang dijanjikan pemerintah daerah tak juga dilaksanakan.
Kini mereka menuntut segera dibangunnya sirkuit BMX Park, setelah atlet pesepeda asal Garut meraih medali emas di Pornas yang berlangsung di Soreang Kabupaten Bandung tahun 2023 ini.
Pengurus Street Player BMX Garut, Jafar Revian Pebrianto, menyampaikan, perasaan kecewa mereka semakin memuncak, karena pembangunan BMX Park yang hampir terwujud di lokasi sarana olahraga (SOR) RAA Adiwijaya, Ciateul tahun 2023 ini, tiba-tiba pembangunannya dirubah menjadi sarana joging track dengan anggaran sekitar Rp1,3 miliar.
Baca Juga: Penadah Barang Curian di Garut Diciduk Korban dan Polisi
"Sekarang ini kita difasilitasi di SOR Ciateul. Tapi perlengkapan dan peralatannya dibuat sendiri oleh rekan-rekan dengan biaya terbatas hasil udunan. Ke depan kami berharap ada skate park sendiri di sini, yang standar lah," kata Jafar Revian Pebrianto, di Komplek Pendopo Garut.
Menurutnya, rider BMX di Garut ini cukup banyak yang potensial, bahkan ada yang meraih medali emas di ajang Pornas yang berlangsung di Soreang Kabupaten Bandung tahun ini.
Dikatakan Jafar, daerah lain yang ridernya sedikit, tetapi sudah memiliki skate park, tetapi ironisnya di Garut banyak ridernya tetapi tidak memiliki skate park.
Baca Juga: 28 Ribu Bendera Merah Putih Gratis telah Dibagikan Kepada Masyarakat Garut
"Makanya saya dan rekan rekan lainnya sebagai pencinta BMX khususnya pencinta olahraga ekstrem seperti ini dibangun sarana olahraga ekstrem BMX Park di SOR Ciateul. Tahun ini katanya akan dibangun, tetapi sampai sekarang malah dibatalkan," ujarnya.
Menurut Jafar, dari dulu olahraga ekstrem seperti BMX masih dipandang sebelah mata oleh pemerintah daerah. Padahal di luar sana itu lebih diakui," katanya.
