Akibat Penyekatan, Pengunjung TWA Gunung Papandayan Garut tidak Signifikan

- 17 Mei 2021, 19:09 WIB
Petugas memeriksa suhu tubuh pengunjung sebelum masuk ke kawasan TWA Gunung Papandayan, Minggu 16 Mei 2021
Petugas memeriksa suhu tubuh pengunjung sebelum masuk ke kawasan TWA Gunung Papandayan, Minggu 16 Mei 2021 /kabar-priangan/ Dindin Herdiana/

KABAR PRIANGAN - Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat tak pernah sepi dari pengunjung. Gunung vulkanik yang ramah untuk para pendaki ini juga menawarkan pesona alam yang begitu indah.

Akan tetapi ada yang berbeda dari hari-hari sebelumnya. Di masa Covid- 19 ini setiap pengunjung harus menerapkan protokol kesehatan (prokes).Di antaranya setiap pengunjung harus memakai masker.

Pihak pengelola juga memperketat prokes dengan melakukan Rapid Test Antigen terhadap pengunjung yang berasal dari luar Kabupaten Garut.

Baca Juga: Wisatawan Terjebak Macet Berjam-jam di Kawasan Gunung Gelap Jalur Menuju Kawasan Wisata Garut Selatan

"Di TWA Papandayan, kami menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Mulai pintu gerbang sudah kita wajibkan untuk memakai masker, kendaraan pun kita semprot dengan cairan disinfektan. Tidak boleh berkerumun dan alat cuci tangan kita sediakan di area TWA Papandayan ini," ujar Manager Operasional TWA Gunung Papandayan, Dedi Sitepu, Minggu 16 Mei 2021.

Dedi pun menyebutkan jika pengunjung TWA Papandayan pada 2 tahun di masa pandemi ini mengalami penurunan hingga 60 persen.

Demikian juga sejak Lebaran 1442 Hijriah, pengunjung ke TWA Gunung Papandayan jumlahnya belum signifikan. Hal ini disebabkan karena adanya penyekatan dan larangan mudik. Sedangkan pengunjung ke TWA Papandayan kebayakan dari luar kota Garut.

Baca Juga: Berkunjung ke Taman Bunga Nusantara Jangan Lupa Siapkan Masker dan Ikuti Protokol Kesehatan

Adapun yang berkunjung ke TWA Gunung Papandayan saat ini, tuturnya, merupakan pengunjung dari pemudik lokal asal Garut.

"Ya, jumlah pengunjung menurun hingga 60 persen. Yang datang pun lokalan asal Garut. Namun begitu, kami tetap memperketat Protokol kesehatan dengan melakukan Rapid Test Antigen terhadap pengunjung yang berasal dari luar Kabupaten Garut itu pun kalau ada," ujarnya.

Menurut Dedi, untuk memperketat prokes, petugas keamanan juga tidak henti-hentinya memberikan imbauan lewat pengeras suara.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Pengunjung, Pemkab Bandung Tutup Sejumlah Objek Wisata

Bahkan untuk pengunjung yang berasal dari luar Kabupaten Garut, Manajemen TWA Papandayan bekerja sama dengan Puskesmas Cisurupan melakukan skrining.

"Terhadap pengunjung dari luar Garut, tanpa Kecuali, kita lakukan skrining untuk memastikan mereka aman dari Covid 19. Bahkan beberapa di antaranya tidak kita izinkan masuk, karena ada gejala sakit dan lainnya, apalagi bagi mereka yang mau menginap di sini," ucapnya.

Pantauan di lapangan, suasana di TWA Gunung Papandayan sendiri sangat berbeda dengan dua tahun lalu saat normal tanpa pandemi Covid-19.

Pada saat itu pasca-lebaran dan libur panjang, antrean kendaraan di gerbang masuk mengular. Begitu pun di dalam kawasan kawahpun dipadati pengunjung.***



Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x