Network
Meski pantai tersebut masih nampak sepi, kurang terjamah oleh pemerintah, tapi pihak pengelola menyediakan beberapa fasilitas umum seperti lahan parkir, toilet, warung makan di sekitar pantai yang menjual masakan khas Sunda atau Garut, gazebo, dan lahan untuk kemping.
Di sekitar objek wisata tersebut juga terdapat hotel-hotel kecil dan villa yang disewakan.
Hasil tangkapan ikan yang paling banyak di laut ini adalah ikan tuna dan ikan karang. Hasil tangakapan nelayan ini dapat dijumpai di pedagang-pedang kecil yang menggelar daganggannya di pinggir jalan pada pagi hari. Tidak hanya ikan, kepiting dan kerang pun juga ada.
Kamu juga bisa membeli langsung dari nelayan, dan kualitas ikannya lebih segar. Ikan ini cocok dimasak sambil membuat api dan menanak nasi “ngaliwet’ sambil kemping di tepi pantai.
Baca Juga: Selain Coklat dan Bunga, Ini Rekomendasi 5 Hadiah di Hari Valentine untuk Pasanganmu
Untuk masuk ke pantai tersebut dikenakan biaya retribusi sebesar Rp5 ribu per orang untuk hari-hari besar atau libur, tapi jika di hari-hari biasa tidak dikenakan biaya retribusi. Pantai ini buka setiap hari tanpa jam operasional.
Untuk akses menuju Pantai Ranca Buaya yang berjarak 135 km dari Garut kota, ada beberapa rute yang bisa dilewati:
1.Lewat Pamengpeuk. kondisi jalan cukup baik.
2.Lewat Bandung lalu melewati kebun teh Pangalengan. Kondisi jalan cukup bagus, pemandagannya juga bagus, suasananya sejuk. Bisa beristirahat dan menikmati suasana kebun teh dulu sebelum ke Pantai Ranca Buaya.
