Kini Ada Wisata Balas Dendam atau Revenge Traveling, Tren Wisata yang Pamornya Masih Terus Menanjak

- 4 Juni 2023, 22:27 WIB
Pergeseran pola pikir saat terkungkung pada masa pandemi mengubah ekspektasi para wisatawan. Banyak yang melakukan perjalanan dengan wisata balas dendam.*/ freepik
Pergeseran pola pikir saat terkungkung pada masa pandemi mengubah ekspektasi para wisatawan. Banyak yang melakukan perjalanan dengan wisata balas dendam.*/ freepik /

Segala sesuatu yang paperless juga mengalami peningkatan, masuk perpustakaan dengan QR Code, melihat dan memesan menu juga melalui QR code.

Apa yang dicari oleh para pelancong yang "balas dendam" ini?

Setelah beberapa tahun yang penuh gejolak, umumnya pelancong memiliki prioritas perjalanan yang berbeda, seperti fokus baru pada kesehatan dan kesejahteraan. Meskipun kesehatan, kebugaran dan kesejahteraan telah lama menjadi bagian penting dari perjalanan, pergeseran pola pikir saat terkungkung di masa pandemi tak pelak mengubah ekspektasi para wisatawan.

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Thaienthu! My Precious Bakal Tayang, Nanon Korapat Ikut ke Indonesia

Global Wellness Institute memperkirakan bahwa wellness traveling diperkirakan melesat hingga sekitar sekitar 20,9% pada tahun 2025, perjalanan dengan menyisipkan sesi spa atau mengikuti kelas yoga selama berlibur akan lebih banyak dibandingkan sebelum pandemi melanda dunia.

Perubahan pola pikir ini juga membawa kepada kesadaran bahwa traveling bukan lagi sekadar plesir, namun harus memiliki makna di dalamnya. Menerapkan mindful traveling agar pengalaman perjalanan lebih kaya dan meresap dalam hati.

Banyak orang yang menyadari bahwa yang terpenting bukan banyaknya tempat yang dikunjungi, namun yang terpenting adalah makna yang ia dapat untuk dikenang dikemudian hari dan dibagikan kepada orang lain.***

 

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x