KABAR PRIANGAN - Masa pandemi tidak meyurutkan semangat mahasiswa dalam berkarya. Begitu pula yang dilakukan oleh satu tim mahasiswa baru Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Terdiri dari lima mahasiswa lintas multidisiplin ilmu yakni Pendidikan Agama Islam, IEKI, dan Ilmi Komputer, mereka membuat suatu terobosan baru dengan mengembangkan konten digitalisasi dalam dunia pendidikan.
Kelima mahasiswa tersebut membangun suatu sistem internet offline untuk kebutuhan pendidikan, terutama dalam melengkapi sumber bahan belajar melalui jaringan offline.
Baca Juga: Togel Sidney, Macau dan Singapura Marak di Garut, Polisi Amankan Bandar dan Pengepul Togel
Dengan sistem tersebut, sekolah dan siswa dapat mengakses sumber bahan ajar berupa konten-konten seperti buku elektronik, video streaming seperti halnya menonton Youtube, dan managemen pembelajaran (E-Learning) tanpa menggunakan sumber internet (kuota data).
Selain itu manfaat lainnya siswa terhindar dari konten-konten bersifat negatif yang berselebaran di dunia maya (internet), menghemat biaya yang dikeluarkan untuk mengakses konten pendidikan, serta terhindar dari yang namanya sinyal tidak stabil.
Pengabdian terhadap masyarakat ini dilakukan oleh kelima mahasiswa di wilayah kaki Gunung Cikuray yakni di sekolah non-formal MDTA Al-Azhar, Kampung Cimuncang, Desa Margalaksana, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut.
Baca Juga: Jumat Ini Wapres Bakal Tutup PON XX Papua 2021, Jabar Sukses Pertahankan Juara Umum
Fasilitas tersebut dipandang sangat bermanfaat dan diperlukan bagi daerah-daerah pelosok seperti pedesaan, daerah pinggiran, serta pegunungan yang notabene akses internet susah dan mahal.