Network
KABAR PRIANGAN - Rektor Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (Umtas) Dr. H. Ahmad Qonit mengingatkan bahwa kesuksesan adalah fungsi dari kemauan (will power), kemampuan (capability), dan kesempatan (opportunity).
Menurutnya, selama ini orang berpendapat bahwa kesempatan adalah yang menentukan yang membuat kita maju. Namun sekarang sudah berubah, bahwa yang menentukan adalah kemauan (will power).
"Dengan kemauan yang tinggi kita dapat mengasah diri sehingga meraih kemampuan yang tinggi, dan dengan kemampuan yang tinggi maka kita dapat menciptakan kesempatan. Oleh karena itu orientasi kita adalah untuk menciptakan kesempatan, bukan menunggu kesempatan,"
kata Qonit pada acara wisuda diploma, sarjana dan profesi yang digelar di Graha Asia, Kota Tasikmalaya, Selasa 29 Maret 2022
Ditambahkan, ada tiga tipe orang. Pertama penunggu kesempatan maka ia akan selalu merasakan ketidakpastian. Kedua, pencari kesempatan maka ia akan punya harapan. Ketiga orang yang menciptakan kesempatan maka akan menjadi pemenang.
"Jadi kesempatan jangan ditunggu, tetapi harus dikejar, dan bahkan diciptakan. Oleh karena itu saya mendorong Saudara-saudara untuk terus meningkatkan kemampuan agar dapat menjadi orang-orang yang menciptakan kesempatan," ujarnya.
Baca Juga: Rumah Warga di Sukaresik Tasikmalaya Kebakaran, Maman dan Kelima Anak Cucunya Selamat dari Maut
"Semoga Saudara-saudara menjadi pemenang, menjadi pemimpin masyarakat yang selalu memberi nilai tambah, khoirun nâs anfaúhum linnâs, menjadi bagian dari khairu ummah, bermanfaat bagi umat bangsa dan Negara, " kata Qonit melanjutkan.
Sementara itu senyum sebanyak 12 wisudawan dari Jurusan Teknik Mesin Umtas bertambah lebar setelah prosesi wisuda selesai. Sebab saat keluar dari tempat wisuda, belasan juniornya yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Umtas menyambutnya dengan suka cita.
Satu polibag kecil tanaman hias yang tersedia di sekitar Graha Asia langsung mereka terima sebagai simbol kecintaan juniornya yang telah sah menyelesaikan pendidikannya.
Baca Juga: Tol Cisumdawu Seksi 2 Belum Bisa Dioperasikan Saat Mudik Lebaran 2022, Ini Penyebabnya
"Ini menjadi tradisi kami sebagai junior untuk berbagi kebahagiaan dengan para senior yang baru saja diwisuda," kata Rizki Nur M, salah seorang mahasiswa dari HMM yang memimpin prosesi penyambutan tersebut.
Keriuhan yang terjadi karuan membuat suasana di luar arena wisuda jadi perhatian. Terlebih, banyaknya spanduk yang mereka bawa sempat dikira akan unjuk rasa.
"Sok aya-aya wae barudak mahasiswa mah. Saya kira mau demo, eh ternyata demo berbagi kebahagiaan, kata Asop, salah seorang orangtua wisudawan.
Baca Juga: Dinas Pendidikan Sumedang Memastikan PTM Sudah Bisa dilakukan 100 Persen
Selain 12 orang mahasiswa teknik mesin, mahasiswa yang diwisuda meliputi profesi ners (77 org), program D3 Kebidanan (1 org) , D3 Keperawatan 82 org) , S1 Keperawatan (1 org),
Bimbingan Konseling (47 org) , PGSD (11 org) , PTI (3 org), Sendratasik (5 org), Teknik Elektro (6 org), Teknik Lingkungan (4 org) dan Teknik Pertambangan (6 org).
Acara wisuda tampak dihadiri Ketua Badan Pembina (BP) Umtas H. Cecep Bagja Gunawan, Anggota BP H. Syarif Hidayat, Staf Ahli Pemkot Tedi Setiadi, Ketua Majlis Diktilit PPM H. Ahmad Muttaqin, M.A., Ph.D. Perwakilan dari PD Muhamdiyah Jabar dan tokoh-tokoh lainnya.*
