Angra menilai, penanaman akan kaitan budaya dan matematika atau yang lebih dikenal dengan sebutan ethnomatematika sangat tepat diberikan pada anak usia SD. "Mereka merupakan generasi muda yang masih sangat mudah untuk diberikan pemahaman-pemahaman tentang ethnomatematika," tuturnya.
Baca Juga: Pemain Naturalisasi Ini Gagal Tampil di Laga Indonesia vs Burundi, Pelatih Timnas Kecewa
Tanggapan pihak orangtua siswa pun menyambut baik kegiatan tersebut. Bahkan pejabat publik di lingkungan tersebut dan sebagian besar orangtua berharap agar kegiatan ini dapat diselenggarakan secara berkelanjutan karena akan bermanfaat baik untuk masa sekarang maupun
masa yang akan datang terutama generasi muda sebagai penerus bangsa.
Seperti disampaikan Ketua RT 001 Yayan. Ia mengatakan, dengan kegiatan ini diharapkan bisa menumbuhkan nilai-nilai budaya anak-anak zaman sekarang. "Dan sejenak bisa melepaskan dari kesehariannya dengan gawai," ucap Yayan.
Selain itu, respons orangtua dari anak-anak peserta kegiatan juga sangat baik. Mereka mengatakan anak-anaknya menjadi lebih senang mempelajari matematika dengan cara seperti itu. "Dan ketika pulang ke rumah, anak-anak bercerita dengan gembira tentang kegiatan yang mereka ikuti," ujar salah seorang orangtua siswa.***