Pasar Buhun di Kabupaten Tasikmalaya Bangkitkan Kreativitas Warga Desa Selawangi

28 Februari 2022, 09:06 WIB
Pembukaan Pasar Buhun di Desa Selawangi Kecamatan Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya langsung menyita ratusan bahkan ribuan pengunjung yang datang kesini, Minggu 27 Februari 2022. /Kabar-priangan.com/Aris MF/

 

KABAR PRIANGAN - Setelah cukup lama dipersiapkan, akhirnya Pasar Buhun yang berlokasi di Desa Selawangi Kecamatan Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya resmi dibuka, Minggu 27 Februari 2022.

Pada pekan pertama pembukaan, ratusan warga berbondong-bondong datang dan mengunjungi puluhan saung jajanan yang berjejer di sepanjang jalan desa, di antara hamparan sawah dan bentangan selokan.

Pembukan yang dilakukan Camat Sariwangi, Engkos Koswara dan beserta jajaran Muspika dan rengrengan pejabat dari Dinas Pariwisata Kabupaten Tasikmalaya, MUI desa dan kecamatan, ini sangat diapresiasi positif masyarakat.

Baca Juga: Zodiak yang Berprofesi ini Akan Mendapat Keuntungan. Simak Ramalan Zodiak Senin 28 Februari 2022

"Bahkan dengan adanya Pasar Buhun, mampu menarik wisatawan yang datang guna berbelanja dan berwisata kesana," ujar Koswara, seusai melakukan gunting pita menandai dibukanya Pasar Buhun.

Guna lebih menarik wisatawan, sejumlah seniman dan budayawan serta penggerak pariwisata dari Gerakan Nasional Pecinta Pariwisata Indonesia (Genppari) dan Pokdarwis Sariwangi, juga turut ambil bagian memaikan sejumlah kesenian.

Lokasi Pasar Buhun ini tidak jauh dari kantor Desa Selawangi, Kecamatan Sariwangi bakal dibuka setiap hari minggu.

Baca Juga: Kemendikbudristek Dorong Komunitas Film Garut Jadi Sineas Profesional

Selain bisa memanjakan penglihatan dan berswa foto disejumlah spot yang merupakan hasil kreasi kerajinan bambu para pengrajin di Desa Sariwangi, di Pasar Buhun juga pengunjung bisa membeli jajanan dari mulai makanan hingga pernak-pernik suvenir unik.

Bahkan disini pun sedia beragam makanan tradisional dan jadul yang mungkin saja sudah jarang ditemui di pasaran.

"Di Pasar Buhun ini banyak hal unik yang dipastikan akan menarik perhatian antara lain dengan banyaknya varian makanan khas Sunda buhun hasil kreasi warga seperti awug, guik, ganyol dan sejumlah jenis makanan lainnya," ujar Koswara.

Baca Juga: Jadwal Sholat Wilayah Priangan Timur Senin 28 Februari 2022

Kepala Desa Selawangi, Aha Nugraha mengatakan, kegiatan Pasar Buhun ini diadakan dalam rangka menjaga dan melestarikan makanan juga kreasi khas daerah hasil kreasi warga Selawangi, yang nyaris punah.

Upaya ini juga bagian dari ikhtiar untuk kembali membangun semangat baru masyarakat Desa Selawangi dan bangkit pasca himpitan badai pandemi.

"Jadi warga bisa bahagia, sehat dan bergairah secara ekonomi, itu sasaran kami melalui Pasar Buhun ini," jelas Aha.

Baca Juga: Zodiak Ini Akan Segera Menemukan Pasangannya. Simak Ramalan Zodiak Senin 28 Februari 2022

Dia menyebutkan, di Desa Selawangi, Kabupaten Tasikmalaya memiliki banyak potensi khas yang tidak dimiliki tempat lain.

Selain berbagai varian makanan khas kampung seperti giwel dan ganyol, atau makanan berbahan baku talas dan boled (ubi), Desa Selawangi ini memiliki banyak potensi alam berupa tempat yang indah dan cocok dijadikan destinasi wisata alam.

Bahkan di Desa Selawangi, terang Aha, sudah memiliki camping ground. Dimana para pengunjung di situ bakal mendapat manfaat edukasi budaya buhun.

Baca Juga: Ada Layangan Putus dari Aku Bukan Wanita Pilihan, Simak Jadwal Acara RCTI Senin 28 Februari 2022

"Di Pasar Buhun ini, bukan hanya untuk menampilkan makanan Sunda tempo dulu, tetapi juga untuk memperkenalkan Desa Selawangi sebagai desa wisata," ujar dia.

Koordinator Pengrajin Pasar Buhun, Ajid Muslim mengatakan, pasar buhun digagas para seniman dan budayawan bersama komponen masyarakat, sebagai wadah perajin untuk menjual hasil kreasinya.

Di Pasar Buhun ini akan dijumpai banyak suvenir hasil karya para pengrajin Desa Selawangi.

Baca Juga: LIVE BRI Liga 1 Madura United vs Persebaya Surabaya, Ini Jadwal Acara Indosiar Senin 28 Februari 2022

"Dan melalui pasar buhun ini juga, ada pihak yang siap menampung suvenir-suvenir seperti baki dan tempat air minum dari bambu untuk dipasarkan secara nasional," tutur Ajid Muslim.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sariwangi, Yadi Mulyadi sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara Pasar Buhun menuturkan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah desa terhadap ciri khas wilayah.

"Kami sangat apresiasi dengan digelarnya Pasar Buhun, apalagi diagendakan setiap hari Minggu. Ini diharapkan bisa mendongkrak ekonomi warga termasuk bangkit di sektor wisata," kata Yadi.***



Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler