Melly Goeslaw Lakukan Bariatric Surgery, Apakah Itu? Simak Penjelasan dan Biayanya di Sini

- 28 April 2023, 08:46 WIB
Penyanyi Melly Goeslaw.
Penyanyi Melly Goeslaw. /Instagram @melly_goeslaw/

KABAR PRIANGAN - Musisi Melly Goeslaw melakukan operasi potong lambung sebanyak 85 persen, dan hanya 15 persen saja yang masih berfungsi, sebagai upaya mengatasi obesitas yang dialami.

Sebelum melakukan metode tersebut, Melly Goelaw memiliki berat badan mencapai 100 kilogram, angka gula darahnya tinggi, dan ia kerap sakit lutut dan ngos-ngosan ketika bernyanyi. Namun setelah melakukan potong lambung, berat badannya kini mencapai 50 kg, dan gula darahnya stabil.

Metode tersebut dinamakan Bariatric surgery. Dilansir dari p2ptm.kemkes.go.id pada 27 April 2023, di Indonesia metode tersebut masih jarang dipakai. Padahal di Filipina, Bariatric and Metabolism Surgery sudah diperkenalkan sekitar tahun 2008 dan banyak yang menggunakannya untuk melawan obesitas.

Baca Juga: Motor Wisatawan Terperosok di Turunan Gunung Galunggung, Korban Sekeluarga Mengalami Kecelakaan

Dilansir dari readersdigest dalam p2ptm.kemkes.go.id, ahli bedah invasif minimal dan laparoskopik lanjutan di St. Luke's Medical Center, Filipina, Dr. Jonathan D. Adora, M.D., mengatakan Bariatric surgery pertama kali di lakukan di St. Luke’s Medical Center, Filipina, untuk pasien dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) lebih dari 50.

IMT atau disebut juga indeks Quetelet adalah angka perbandingan tinggi badan dengan berat badan. Orang dengan IMT diatas 25 sudah termasuk dalam kategori overweight. Ditemukan pada tahun 1830-1850 oleh polymath asal Belgia, Adolphe Quetelet, ketika mengembangkan fisika sosial.

Dr. Jonathan menganggap obesitas adalah sebuah penyakit. Karena dalam kondisi tubuh tersebut terdapat beragam penyakit penyerta. Seperti diabetes, serangan jantung, disfungsi organ, sakit persendian, dan lainnya. Sehingga obesitas perlu diperangi atau diatasi.

Baca Juga: Ini Langkah Cucu Cahyati Setelah Mundur dari Caleg Nasdem, Ternyata Memilih Bersama Gerindra Kota Tasikmalaya!

Bariatric surgeri awalnya dilakukan dengan metode pembedahan terbuka dengan gastric bypass. Namun kini metode tersebut telah ditinggalkan dan diganti dengan cara yang lebih efektif. Yaitu dengan metode laparoskopik minimal invasif.

Dengan metode tersebut, bedah bariatrik lebih aman dan tidak sulit. Menurut ahli bedah di Mayapada Hospital Lebak Bulus, juga merupakan presiden Perhimpunan Bedah Endolaparoskopik Indonesia (PBEI), dan Sekjen Ikatan Ahli Bedah Digestif Indonesia tahun 2016, Dr. Errawan Wiradisurya SpB-KBD, M.Kes.

Mengatakan bahwa bedah bariatrik masih jarang dilakukan di Indonesia karena jumlah masyarakat yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan apalagi dengan kategori morbid obessity, obesitas dengan penyakit penyerta, masih sedikit.

Baca Juga: Libur Lebaran, Banjar Hanya Jadi Perlintasan Wisatawan Menuju Pangandaran, Pembangunan The Mummy Baru 75%

Untuk melakukan Bariatric surgery, seseorang harus memiliki IMT minimal 30. Tapi Dr. Errawan mengatakan, hal tersebut tidak selalu menjadi patokan, karena ada pertimbangan lain seperti kondisi fisik dan aktivitas yang tergangu, apalagi jika disertai dengan penyakit penyerta.

Saat ini ada dua jenis Bariatric surgery, yaitu yang bersifat reversibel atau dapat dikembalikan dalam ke kondisi semula, dan irreversibel atau tidak dapat dikembalikan ke kondisi semula dan bersifat tetap.

Bedah dengan sifat reversibel adalah metode gastric banding, dimana leher lambung akan diikat dengan band atau pita, atau selang kecil yang terhubung dengan pompa kecil yang ditanam di bawah kulit.

Baca Juga: Tips dan Trik Hemat BBM Ketika Perjalanan Jauh, Seperti Mudik Lebaran, Liburan atau Berkunjung Silaturahmi

Bedah dengan sifat tetap atau irreversibel adalah dengan cara memotong lambung dan rekontruksi saluran pencernaan, atau disebut juga dengan laparoscopic sleeve gastrectomy.

Dr. Errawan menatakan bahwa rekontruksi saluran pencernaan sangat perlu dilakukan agar terjadi adaptasi lambung, sehingga kenaikan berat badan dapat dicegah. Namun ia juga mengingatkan bahwa hasil dan efek bedah dapat berbeda pada setiap individu, bergantung pada kemampuan adaptasi dan revitalisasi tubuh.

Setelah melakukan Bariatric surgery, pasien harus merubah pola hidup disertai dengan kesadaran dan kedisiplinan, pasien juga harus berkonsultasi dengan ahli gizi.

Baca Juga: BMKG Sebut Lima Sebab Suhu Panas yang Melanda Indonesia. Ini yang Harus Dilakukan dan Dihindari

Adapun biaya Bariatric surgery dilansir dari laman resmi RS EMC Alam Sutra, biaya dimulai dari Rp 49.999.000, dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah