7 Tips MPASI Sehat Tanpa Ribet ala Dinda Dara Saskia, Cocok untuk Ibu Baru!

- 8 Oktober 2023, 18:42 WIB
Ilustrasi pemberian MPASI.*
Ilustrasi pemberian MPASI.* /Pexels @Karolinagrabowska/

2. Pemberian MPASI Tepat Waktu
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan MPASI diberikan saat anak menginjak usia 6 bulan. Ciri lain anak siap MPASI menurut IDAI adalah:
anak sudah dapat duduk dan menahan kepalanya sendiri dengan tegap
anak memiliki ketertarikan terhadap makanan, salah satunya adalah mencoba meraih makanan
anak menunjukan tanda tidak tenang dan masih lapar padahal sudah diberikan ASI dengan cukup.

Baca Juga: Puluhan Pelajar Pelaku Balap Liar, Digelandang ke Mapolres Garut

3. MPASI Adekuat
Adekuat yang dimaksud disini adalah pemberian MPASI harus mampu memenuhi kebutuhan energi, protein dan mikronutrien anak. Adapun takaran MPASI anak dalam satu porsi adalah protein sebesar bagian telapak tangan anak, tanpa jari, karbohidrat sekepal telapak tangan bayi dan lemak sehat seukuran satu ibu jari.

Usahakan memberikan MPASI yang dibuat sendiri di rumah karena memiliki beberapa kelebihan lain, yaitu:
Bahan baku berkualitas dan segar
Memiliki banyak variasi bahan baku, rasa, bumbu dan kandungan makronutrien
Memudahkan untuk melakukan modifikasi tekstur
Memiliki cita rasa rumah yang dapat memudahkan anak untuk beradaptasi pada makanan setelah proses penyapihan.

4. Aman dan Higienis
Cara, bahan dan alat yang digunakan pada proses persiapan dan pembuatan MPASI harus aman dan higienis. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
Pastikan kebersihan tangan sebelum memulai persiapan membuat dan makan MPASI
Protein nabati dan hewani dapat diberikan sejak usia 6 bulan
Telur, daging, dan ikan harus dalam keadaan benar-benar matang.
Madu boleh diberikan setelah usia 1 tahun
Menghindari makanan dengan lemak tinggi, pemanis dan penyedap rasa tambahan
Minyak, mentega dan santan dapat digunakan sebagai penambah kalori
Peralatan yang dibutuhkan untuk MPASI adalah: frypan, sauce pan, talenan, mangkok, gelas belimbing, sendok, saringan, ulekan, pisau dan parutan.Ingat! Pisahkan talenan untuk memotong bahan makanan yang mentah dan matang.
Cara memasak MPASI bisa dengan ditumis, direbus, digoreng, dan dikukus.

Baca Juga: Petani di Ujungjaya Sumedang Keluhkan Lambannya Perbaikan Bendung Cariang

5.Pemberian MPASI secara Responsif
Ibu atau pihak lain yang memberikan MPASI perlu memahami sinyal lapar atau kenyang dari anak. Jika anak sudah kenyang, jangan dipaksa lagi untuk makan. Pemaksaan pada anak bisa berakit GTM (Gerakan Tutup Mulut) dan menimbulkan pengalaman tidak menyenangkan saat makan

6. Memperhatikan tahapan MPASI sesuai usia dan perkembangan anak
IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) menyarankan agar tahapan MPASI sesuai dengan usia dan perkembangan anak. Berikut perkembangan tekstur makanan pada anak secara bertahap:
Usia anak 6-9 bulan: Dimulai dengan puree ( makanan yang dihaluskan hingga menjadi bubur kental). Ibu bisa menambahkan sedikit air untuk mempermudah anak menelan makanan. Kemudian tektur makanan beralih ke mashed (makanan yang dilumatkan hingga halus).
Usia anak 9-12 bulan: anak sudah dapat diberikan tekstur makanan minced (makanan yang dicincang halus) kemudian dilanjutkan dengan tekstur chopped (makanan yang dicincang kasar), dan finger foods (makanan yang dipegang sendiri oleh anak).
Usia anak 12-23 bulan: anak sudah dapat diberikan makanan keluarga.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah