Network
KABAR PRIANGAN - Sudah beberapa hari ini wilayah Indonesia diguyur hujan deras. Banyak orang yang bertanya-tanya, apakah wajib menggunakan sunscreen saat musim hujan?
Tidak sedikit orang berpendapat bahwa sunscreen tidak penting saat hujan karena matahari bersinar tidak begitu intens. Padahal pada faktanya, radiasi sinar ultraviolet (UV) masih berpotensi besar merusak kulit saat musim hujan.
"Matahari mengeluarkan berbagai jenis sinar, termasuk Radiasi sinar Ultraviolet. Sinar ini terbagi 3 jenis yaitu salah satunya UVA, UVB dan UVC. Dari ketiganya yang paling memiliki gelombang panjang adalah UVA yang dapat menembus lapisan ozon, awan hingga sela-sela pintu dan jendela didalam rumah," demikian dilansir dari Toutube Kementerian Kesehatan RI dalam acara talkshow bersama dr Reisa Broto Asmoro pada Minggu, 18 Februari 2024.
"Sinar UVA ini memberikan jangka panjang pada kulit. Seperti risiko penuaan dini, muncul kerutan halus pada wajah, kekenyalan kulit menghilang sampai beresiko menjadi kanker kulit," ujar Reisa.
Pentingnya pengunaan sanscreen
Sangat penting pengunaan sunscreen, meski berada dalam ruangan dan saat cuaca hujan. Selain itu, potensi sinar Blue light atau cahaya HEV (High Energy Visible), yang berasal dari smartphone, tablet, dan TV, dapat menyebabkan kerusakan kulit dan penuaan dini.
Baca Juga: Bocah di Ciamis Alami Kelumpuhan Pasca Disuntik Imunisasi Campak, Berharap Bantuan Pemerintah Daerah
"Sunscreen memiliki peranan sebagai tabir surya atau melindungi kulit dari pengaruh sinar UV. Pengunaannya bukan hanya digunakan pada waktu-waktu tertentu, seperti make up untuk menunjang penampilan. Tetapi pengunaannya setiap hari, meskipun berada di rumah," ucap Reisa.
Bagimana langkah awal melindungi kulit dari paparan radiasi?
Perlu diketahui Indonesia berada di garis khatulistiwa, sehingga matahari bersinar sepanjang tahun. Artinya wilayah Indonesia memiliki indeks UV yang tinggi, sehingga berpotensi lebih besar juga kerusakan kulit yang diakibatkan oleh sinar matahari.
