Network
KABAR PRIANGAN - Begitu dalamkah kehadiran dan makna seorang ibu? Tentu, ya. Tak heran banyak cara disampaikan atau diungkapkan untuk menunjukkan dan melampiaskan rasa sayang serta kerinduan terhadap sosok mulia yang mempunyai "Surga di bawah telapak kaki" itu.
Di Indonesia, untuk memberikan apresiasi terhadap sosok ibu, pada 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu.
Peringatan Hari Ibu itu dimulai pada era Presiden Soekarno, melalui Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959 pada 16 Desember yang bertepatan dengan ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia.
Baca Juga: Jadwal Sholat untuk Wilayah Priangan Timur dan Sekitarnya, Rabu 22 Desember 2021
Bagi seorang musisi, rasa sayang kepada sosok ibu tersebut ditunjukkan melalui syair-syair lagu yang ia ciptakan. Lirik lagu yang dalam menjadi pengejewantahan rasa, kerinduan, hingga kekaguman terhadap sosok pendamping ayah.
Salah satunya Iwan Fals. Legenda hidup musik Tanah Air bernama asli Virgiawan Listanto itu setidaknya telah menciptakan empat lagu bertema ibu. Lagu yang paling fenomenal berjudul Ibu. Dipopulerkan tahun 1988, lagu itu mempunyai lirik yang mendalam dengan petikan gitar khas.
Lirik awal lagu menceritakan bagaimana perjuangan seorang ibu dalam membesarkan anaknya. Penuh cobaan, tantangan hingga berdarah-darah, seorang ibu mampu melewatinya dengan tegar.
Namun, seberat apa pun beban seorang ibu dan sebesar apa pun jasanya, ia melakukannya tanpa pamrih. Ia tak berharap balas jasa dari anaknya, dan memang tak akan ada anak yang dapat membalas jasa hingga bertaruh nyawa dari sosok ibu.
Ketika masa berganti, kerinduan pada masa kecil saat bersama ibu pun kerap muncul. Jadi, berbahagialah bagi orang yang masih punya ibu. Karena ketika sosok ibu telah tiada tinggallah kerinduan. Tak mampu bertemu fisik, hanya dapat berdoa serta bersimpuh di pusaranya.
