KABAR PRIANGAN - Di tengah kritikan penggunaan bahasa Sunda oleh Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP Arteria Dahlan, film berbahasa Sunda 'Before, Now & Then' (Nana) justru mewakili Indonesia dalam ajang kompetisi Festival Film Berlin ke-72.
Film 'Before, Now & Then' (Nana) karya sutradara Kamila Andini dan produser Ifa Isfansyah dan Gita Fara itu terseleksi untuk tayang perdana di ajang kompetisi tersebut.
Film yang berlatar tahun 1960 mengangkat kisah hidup Raden Nana Sunani diadaptasi dari penggalan novel 'Jais Darga Namaku' karya Ahda Imran.
Film 'Before, Now & Then' (Nana) ini diperankan deretan aktor dan aktris Tanah Air, seperti Happy Salma, Laura Basuki dan Ibnu Jamil.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan rasa bangganya atas terpilihnya film berbahasa Sunda 'Before, Now & Then' (Nana) untuk tampil di Festival Film Berlin.
"Ini ada peristiwa bersejarah. Ada film Indonesia finalis festival film Berlin dan pertama kali berbahasa daerah yaitu berbahasa Sunda," kata Ridwan Kamil, dikutip Kabar-Priangan.com dari Antaranews.com.
Baca Juga: Tronton Maut Renggut Nyawa Lima Orang di Muara Rapak Balikpapan. Belasan Lainnya Luka-luka
Menurut Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, pengakuan dunia terhadap karya anak bangsa patut diapresiasi mengingat saat ini isu kebhinekaan sedang menjadi sorotan. Terlebih Pemprov Jabar juga turut memberikan dukungan dalam produksi film tersebut.