Network
Selanjutnya Sheryil berduet dengan Rafi Galsa membawakan lagu Yang Terlupakan, salah satu lagu yang sangat digemari tak hanya oleh Oi. Para penonton pun kompak koor... "Rasa sesal di dasar hati diam tak mau pergi, haruskah aku lari dari kenyataan ini, pernah ku mencoba tuk
sembunyi, namun senyummu tetap mengikuti..."
Iwan kemudian muncul lagi membawakan lagu Oh Ya... "Ka ka ka kalau saja, U u u umpamanya, oh ya.. Oh ya ya nasib, nasibmu jelas bukan nasibku, oh ya ya takdir, takdirmu jelas bukan takdirku..."
Usai menyanyikan lagu itu Iwan menyampaikan wejangan "Karena kita punya takdir masing-masing, kita terima takdir ini dengan gembira, sya la la... Kalau kita terima dengan ikhlas apalagi dengan cinta, tolong jangan dibuang dan disia-siakan eta cinta teh..." ujar penyanyi kelahiran 3 September 1961 tersebut diselingi Bahasa Sunda.
Sesaat kemudian meluncurlah lagu Bongkar, salah satu lagu dari album band Swami. "Ternyata kita harus ke jalan, robohkan setan yang berdiri mengangkang, oo ya o ya o ya bongkar, o o ya o ya bongkar..."
Baca Juga: Tips Etika Bermedia Sosial dalam Pandangan Islam, Simak Penjelasannya
Seolah sepaket setiap ada Bongkar pasti ada Bento, penonton meneriakkan agar Iwan membawakan lagu yang populer pada era Orde Baru tersebut. Iwan pun menimpali, "Ini kita mau menyanyi lagu Bento, tapi perilakunya jangan ditiru, biarkan saja menjadi lagu, sebagai pengingat
supaya kita tak begitu..."
Kemudian Iwan memanggil para penyanyi yang mengisi acara malam itu. "Yuk kita panggil (Budi) Cilok... Cilok Cilok asyik..". Lalu Sheryl, Richie, Melly, dan lainnya dipanggil satu per satu. "Terima kasih telah menyanyi lagu-lagu saya, luar biasa," kata Iwan.
Bersamaan dengan berkumpul sepanggungnya para penyanyi tersebut, lagu Bento itu pun mengakhiri konser Iwan Fals di Cimahi yang berakhir pukul 22.30 WIB. Setelah berjingkak mengikuti irama cepat Bento, para penonton pulang meninggalkan lokasi konser, "Asyik..."*
