Cerita Nunung ABG, Pemeran Figuran Preman Pensiun Terminal Cicaheum Bandung, Tugasnya Naik Turun Bus dan Elf

- 13 Desember 2022, 13:12 WIB
Nunung (63, kiri), bersama pemeran sinetron Preman Pensiun disela-sela suting sinetron tersebut di Terminal Cicaheum, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, beberapa waktu lalu.*
Nunung (63, kiri), bersama pemeran sinetron Preman Pensiun disela-sela suting sinetron tersebut di Terminal Cicaheum, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, beberapa waktu lalu.* /kabar-priangan.com/Dok. Nunung/

KABAR PRIANGAN - Sinetron Preman Pensiun saat ini sedang tayang di stasiun televisi RCTI. Bahkan sinetron arahan sutradara Aris Nugraha tersebut telah memasuki episode 7.

Hal itu menandakan Preman Pensiun sangat disukai masyarakat. Selain pada hari-hari biasa ditayangkan saat prime time, ketika Bulan Ramadan pun sinetron tersebut kerap tayang menemani pemirsa waktu sahur yang ditayangkan ulang malam atau sore hari.

Tak hanya itu, antusiasme pemirsa membuat MNC Pictures yang memproduksi sinetron Preman Pensiun, mengangkatnya ke layar lebar. Sinetron itu juga sukses melambungkan sejumlah nama pemerannya seperti Kang Pipit (Alm. Firmansyah Fitra/Ica Naga), Kang Murad (Firdaus Rahmat), Kang Komar (Mat Drajat), Saep (Icuk Nugroho), Euis (Delisa Herlina), Serena (Kiki Kinanti) dan lainnya.

Baca Juga: Persib Bandung Dipastikan Kehilangan 5 Pemain Saat Jumpa Dewa United di Pekan ke-14 BRI Liga 1 2022/2023 Besok

Tentu saja selain nama aktor kahot yang sudah dulu terkenal yaitu Kang Bahar yang diperankan Alm. Didi Petet serta Kang Mus (Epy Kusnandar). 

Sinetron Preman Pensiun memang lebih banyak memunculkan nama-nama baru dengan porsi peran yang besar, dan justru hal natural kondisi sehari-hari masyarakat termasuk dialognya itulah yang menjadi kekuatan besar sinetron ini.

Dari banyaknya pemeran utama dan pemeran pendukung sinetron tersebut, banyak juga pemain figuran. Meski perannya kecil misalnya sekadar lewat, naik turun kendaraan, atau jualan di pasar dan pedagang kaki lima, peran mereka sangat penting dan dibutuhkan untuk mendukung dan menghidupkan jalannya cerita.

Baca Juga: Puding Roti Tawar Kukus, Cocok Disajikan di Momen Spesial Perayaan Hari Ibu. Ini Resep dan Cara Buatnya

Para pemain figuran sinetron tersebut berasal dari orang-orang yang sehari-hari beraktivitas di Kawasan Terminal Cicaheum, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, atau di lokasi sekitar tempat suting sinetron tersebut. 

Bagi penggemar sinetron ini, pemandangan Terminal Cicaheum tak asing lagi karena menjadi lokasi utama alur cerita. Sehari-hari, Terminal Cicaheum merupakan pintu masuk utama angkutan penumpang umum arah timur memasuki Kota Bandung, seperti dari Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Pangandaran, Sumedang, Cirebon, hingga Semarang, Yigyakarta, dan Surabaya.

Selain Terminal Cicaheum, Kota Bandung mempunyai terminal induk kendaraan umum dari arah barat yaitu Terminal Leuwi Panjang yang berlokasi di Kopo, Kecamatan Bojongloa Kaler. Terminal ini menampung kendaraan seperti dari Bogor, Kota Bekasi, Cikarang Kabupaten Bekasi, dan Depok.

Baca Juga: Balada TV Tabung Tetap Bertahan di Tengah Serbuan TV LED, Saat Piala Dunia 2022 Sekarang Banyak Diperbaiki

Salah seorang pemain figuran Preman Pensiun tersebut adalah Nunung (63). Kesehariannya ia berjualan di kios kecil yang menjual makanan minuman ringan serta rokok di Terminal Cicaheum, tepatnya di depan tempat mengetem bus seperti Budiman, Bhineka, Aladin dan lainnya.

Nunung mengatakan, dirinya melakukan suting Preman Pensiun dua kali yakni ketika Preman Pensiun 4 dan Preman Pensiun versi bioskop yaitu tahun 2019.

"Saat itu sebelum lock down (PPKM Covid 19). Para pemainnya masih yang lama seperti A Pipit, Kang Komar, Kang Mus juga," ujar Nunung saat berbincang dengan kabar-priangan.com/
Harian Umum Kabar Priangan di terminal tersebut, Sabtu 3 Desember 2022.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 Digelar dan BLT Cair, Konsumen Servis TV di Cimuncang Tasikmalaya Melonjak Dua Kali Lipat

Ketika suting Nunung berperan sebagai penumpang yang naik ke bus Budiman lalu duduk di jok. Karena adegan yang dilakoni sebentar, ia tak diberi kertas skrip atau naskah sehingga cukup diarahkan secara lisan.

Sejumlah bus menunggu penumpang di Terminal Cicaheum Kota Bandung, Sabtu 3 Desember 2022.*
Sejumlah bus menunggu penumpang di Terminal Cicaheum Kota Bandung, Sabtu 3 Desember 2022.*

Nunung hanya duduk di jok bus sekira 10 menit dan turun lagi. Adegan selanjutnya naik turun satu bus lagi. Nunung juga naik turun angkot jurusan Ciroyom satu kali. Total waktu pengambilan gambar tiga kali naik turun bus dan angkot tersebut sekira 1-2 jam.

Untuk melakoni adegan tiga kali naik turun kendaraan itu Nunung pun mendapat "uang rokok". "Katanya, Teh, ieu mah keur roko we nya, ceuk abdi teh keun we atuh (Teh, ini untuk rokok saja, ya, kata saya biar sajalah)," ujarnya, seraya menyebutkan ia pun diberi uang tunai Rp70.000.

Baca Juga: Pesona Alam Pangandaran yang Sayang untuk Dilewatkan, Ada Spot Arung Jeram hingga Pantai yang Eksotis

Sedangkan saat mengikuti suting Preman Pensiun versi bioskop ia sempat sedikit melakukan dialog. Tepatnya ketika sudah posisi duduk di jok belakang elf, ia ditanya kondektur tujuannya kemana.

"Ya saya teh menjawab mau ke... lupa lagi, bukan ke Tasik, kan elf," ujar nenek sembilan cucu yang dikenal dengan sebutan Nunung ABG atau Nunung Luna Maya karena kiosnya dinamakan Luna Maya itu.

Dialog lainnya ia pun ditanya kesan naik kendaraan elf tersebut. "Bagaimana nyaman enggak naik mobil ini? saya jawab nyaman. Sudah begitu saja, saat itu saya diberi Rp150.000, he he," kata Nunung seraya nenambahkan pengambilan gambar saat Preman Pensiun versi layar lebar dilakukan sekira setengah jam.

Baca Juga: Resep Kue Perut Ayam Legend yang Simpel. Gak Seperti Namanya, Kudapan Ini Manis, Harum dan Legit, Lho!

Nunung pun bersyukur dirinya diberi peran dalam sinetron tersebut. Meski hanya figuran yang numpang lewat, hal itu telah memberinya pengalaman berharga seumur hidup.

"Seumur-umur baru kali ini saya menjadi pemain film dan sinetron, sinetronnya terkenal lagi. Apalagi setelahnya diberi uang, he he," ucap warga Cikadut Kota Bandung yang aslinya dari Kecamatan Leles Kabupaten Garut itu.

"Hatur nuhun pak sutradara, sing sering-sering waelah (sering-sering saja) saya tampil di Preman Pensiun, he he," ujar Nunung menambahkan.*

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x