Mulanya, tokoh suami yang bernama Hadi Suwarna menanyakan kepada isterinya, Upit, beberapa banyak orang akan mengantarkan mereka ke kuburan jika kelak telah meninggal selain anak angkat mereka, Kardiman.
Percakapan seputar kematian dan jadwal kepulangan Kardiman terus bergulir di antara keduanya. Saat keduanya tidak bercakap-cakap, situasi menjadi sepi.
Saat itulah Hadi meminta isterinya menyalakan musik. Upit mulai curiga ketika suaminya memintanya menyalakan lagu Cianjuran yang dinyanyikan Euis Komariah, seorang penyanyi tradisional yang benar-benar ada di dunia nyata.
Isterinya curiga karena sikap Hadi kerap berbeda ketika mendengar lagu tersebut, seperti yang sedang mendapat kebahagiaan.
Upit menduga bahwa suaminya teringat pada mantannya bernama Euis Jubaédah yang juga seorang penyanyi tradisional ketika mendengar Cianjuran itu.
Tak terima dituding demikian, Hadi balik menuduh isterinya masih teringat pada mantan kekasihnya, Epul almarhum, yang merupkan pemipim grup Orkes Melayu di mana Upit merupakan salah satu penyanyinya.
Hadi curiga karena isterinya kerap menyanyikan lagu yang mirip selama puluhan tahun mereka berumah tangga.
Hadi mendesak Upit untuk mengakui bahwa dulu mereka berdua berpacaran. Hadi yang dikisahkan pensiunan pegawai bank membeberkan sejumlah kesaksiannya bahwa ia melihat mereka berdua bermesraan di belakang panggung.