Network
KABAR PRIANGAN - Saat ini banyak pihak yang peduli dengan kesehatan mental. Sebab dengan mental yang sehat, manusia dapat menjalankan kehidupannya ke arah yang produktif dan positf. Namun banyak juga masyarakat yang tidak peduli atau tidak sadar, sehingga menimbulkan kontroversi.
Seperti beberapa kejadian yang terjadi di ajang pencarian bakat Indonesia Next Top Model (INTM) yang sudah mencapai Cycle 3. Ada beberapa kisah yang menjadi perhatian masyarakat dan menjadi kontroversi yang cukup panjang.
Kabar-priangan.com merangkum peristiwa kontroversi yang paling viral dan berdampak luas kepada masyarakat dalam ajang INTM Cycle 1, 2, dan 3, yang tayang di stasiun televisi NET TV. Berikut adalah kisahnya:
INTM Cycle 1
Pemenang INTM Cycle 1 Daniela Ilene menceritakan pengalamannya ketika mengalami gangguan mental pada penjurian tahap lima besar. Kala itu tema photo shoot adalah Laut dan Sebuah Kenangan Masa Lalu, para model harus mengekspresikan kondisi paling nadir yang pernah mereka alami.
Ilene bercerita jika ia pernah mengalami depresi dan gangguan pola makan (eating disorder). Ketika ia belum selesai menjelaskan, juri INTM Cycle 1 Deddy Corbuzier memotong dan mengatakan bahwa Ilen telah menghina tukang martabak yang berjualan di depan rumahnya. "Kamu tuh cantik, kamu tuh model, tinggi, badan bagus, seksi. Kalau kamu depresi, kamu menghina tukang martabak yang jualan di depan rumah saya," kata Deddy.
Luna Maya sebagai juri pun ikut berkomentar, “Saya suka banget makan, jadinya saya eating disorder kali ya".
Ucapan Deddy dan Luna mendapat reaksi dari netizen yang menilai sikap mereka tidak simpatik dan terkesan menyepelekan gangguan mental dengan menjadikannya bahan candaan. Para pengguna Twitter dan Instagram banyak yang mengekspresikan kemarahan mereka, seperti dari kalangan psikolog, psikiater, dan artis peduli kesehatan mental.
Putri pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, Felicia juga ikut berkomentar di laman Instagramnya. Melalui Dirrect Message, Luna Maya menanggapi unggahan tersebut, dengan menulis, “semua orang pernah depresi,” dang mangatakan bahwa Felicia “(seperti) anak kecil banget.”
Tangkapan layar percakapan tersebut diunggah oleh Felicia agar masyarakat dapat melihatnya. Ia juga menulis keterangan, “Tolong jangan bilang ini ke orang dengan penyakit mental.”
Beberapa hari kemudian, Luna Maya dan Deddy Corbuzier meminta maaf di akun Instagram masing-masing.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Sholat Lima Waktu Tanggal 4 Ramadhan 1444 H untuk Wilayah Kalimantan Timur
INTM Cycle 2
Tiffany Jolie atau Jolie merupakan sosok unik dan fenomenal di INTM Cycle 2. Ia adalah model yang berbakat dan berkemauan keras, namun bagi beberapa model yang berada di rumah karantina, keberadaannya merupakan public enemy, kerena benteng pertahanan dirinya yang bergitu kuat.
Ternyata ia adalah korban perundungan body shaming. Sebelum menjadi model, Jolie memiliki kelebihan berat badan, yang membuat ia tidak percaya diri dan ingin mengakhiri hidupnya, hingga ia harus mendapat terapi dan pendampingan dari psikolog.
Jolie sempat berkonflik dengan beberapa model selama ajang kompetisi INTM Cycle 2. Tapi momen yang paling tidak terlupakan bagi masyarakat Indonesia adalah ketika juri memutuskan Jolie harus tereliminasi pada tahap enam besar. Pada saat itu model yang lolos ke babak selanjutnya bersorak kegirangan dengan berkata “Yes!”. Mereka adalah Helen Hiu, Sarah Tumiwa, dan Audya Ananta.
Baca Juga: David da Silva Cetak Sejarah Baru di Persib Bandung Setelah Bobol Gawang Bhayangakra FC Tadi Malam
Prilaku tersebut langsung ditegur oleh Luna Maya yang mengaku marah dengan sikap ketiga model tersebut. Masyarakat pun memberi respon negatif dengan mencibir model-model INTM Cycle 2 tersebut, terutama pada Audya Ananta, yang memang pada episode sebelumnya pernah "menumbalkan" Jolie.
Peristiwa tersebut berdampak pada karir Audya, terutama ketika ia awal keluar dari INTM cycle 2. Akun media sosialnya mendapat banyak hujatan dari netizen, hingga ia pun meminta maaf dan memberikan penjelasan terkait peristiwa tersebut dibeberapa podcast dan program televisi.
INTM Cycle 3
Shinta Kyrie Agathalia atau Shynka adalah model asal Jakarta berusia 26 tahun. Ia memutuskan untuk keluar dari kompetisi INTM Cycle 3 pada tahap 15 besar.
Pada episode 8, Shynka berada di posisi dua terbawah bersama Kezia Tan, juri memutuskan Kezia yang tereliminasi. Tapi tiba-tiba saja Shynka meminta agar dirinya yang pulang karena tidak ingin melanjutkan kompetisi.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Sholat Lima Waktu Tanggal 4 Ramadhan 2023 untuk Wilayah Bandung dan Sekitarnya
Ia merasa tidak pernah dihargai oleh para juri meskipun telah berusaha dan mengeluarkan seluruh kemampuannya. Shynka merasa ia tidak mampu menanggung tekanan tersebut.
Luna Maya sebagai juri berkata, “Shynka, kalau kamu merasa tidak diapresiasi, foto kamu hari ini tidak akan saya pilih. Jadi pemikiran kamu dan apa yang kamu sampaikan saat ini ke kami, saya merasa kamu lah yang tidak mengapresiasi diri kamu sendiri”.
Juri lain yaitu Panca Makmun meminta maaf jika ada komentar menyakitkan yang dibuat oleh para juri. Dia menjelaskan bahwa setiap komentar dan kritik dari juri untuk para model adalah untuk pengembangan dirinya sendiri sebagai model.
Masyarakat memberi reaksi yang beragam. Banyak yang menggunggah pandangan mereka di akun media sosial YouTube, TikTok, dan Instagram. Banyak netizen yang bersimpati pada keberanian Synka yang lebih mementingkan kesehatan mentalnya daripada memenangkan kompetisi.
Tapi sebagian masyarakat berpendapat bahwa ia seharusnya tahu, mengikuti kompetisi INTM tidaklah mudah, dibutuhkan mentalitas yang tangguh. Masyarakat mengklaim bahwa Shynka memiliki kepribadian introvetr yang tidak mudah untuk menerima kritikan.
Itulah kisah kontroversi di INTM Cycle 1, 2, dan 3 yang paling berdampak di masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan kesehatan mental.*
