10. Estetik atau sinematik
Kriteria ini merupakan aspek yang paling luas, meliputi semua unsur sinematik dalam film, mulai dar akting pemain, tata busana, make up, musik, setting, pencahayaan, hingga editing, dan setiap sineas memilki gaya sinematiknya masing-masing.
11. Isu atau tema
Isu atau tema seringkali memjadikan sebuah film menjadi sebuah karya masterpiece, sebab isu dan tema tersebut dapat dikaburkan melalui kemasan yang menarik, misalnya isu kemanusiaan yang menyentuh dibalut dalam adegan yang penuh aksi.
Masing-masing tolak ukur dapat dibedakan atau berdiri sendiri, namun bisa jadi salingberkaitan dan tumpang tindih. Hal tersebut disesuaikan dengn film yang sedang diulas. Dan akan terus berkembang sesuai dengan berkembanganya industri film itu sendiri.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Terbaru yang Lagi Hits di Bandung, dari Miniatur Negara Hingga Konsep Negeri Dongeng
Itulah sebelas kriteria atau tolak ukur untuk membuat kritik film.***