KABAR PRIANGAN - Dengan kemunculan film-film baru, bioskop menjadi destinasi yang selalu ramai dikunjungi. Di Indonesia, beberapa jaringan bioskop terkemuka seperti Cinema XXI, CGV, dan Cinepolis telah menjadi pilihan utama masyarakat. Selain menawarkan beragam film box office, setiap jaringan bioskop ini juga dikenal memiliki keahlian khusus dalam menampilkan film-film populer dari berbagai belahan dunia.
Film-film yang diputar di bioskop ini mencakup beragam genre, mulai dari drama, thriller, horor, hingga petualangan. Semua jenis film tersebut siap untuk mengisi waktu luang kamu dengan keseruan yang tak terlupakan.
Nah bagi kamu yang ingin menonton film ke bioskop bersama gebetan atau orang tersayang tapi masih bingung ingin menonton apa, tenang saja kami akan merekomendasikan tiga film layar lebar yang bisa kamu tonton di bioskop. Penasaran? Berikut selengkapnya.
Baca Juga: Sinopsis Episode 10 Drama Korea Queen of Tears: Apakah Hae In Mendekati Eun Sung untuk Balas Dendam?
3 Rekomendasi Film Layar Lebar yang Sedang Tayang di Bioskop
1. Badarwuhi di Desa Penari
Film layar lebar ini merupakan adaptasi dari film KKN di Desa Penari. Film ini sedang tayang di seluruh bioskop Indonesia. Film "Badarawuhi di Desa Penari" berhasil menarik perhatian lebih dari dua juta penonton pada hari keenam penayangannya. Kesuksesan ini menegaskan pencapaian yang luar biasa sejak film tersebut mulai diputar di bioskop sejak tanggal 11 April 2024.
Film ini berkisah tentang rombongan KKN Ayu dan rekan-rekannya, Badarawuhi telah lama menjadi ancaman yang menghantui. Dalam film ini, kisah hantu penari tersebut terungkap ketika ia mengganggu kehidupan seorang gadis bernama Mila sebelumnya.
Ketakutan akan kehilangan ibunya yang sedang dalam kondisi sakit parah mendorong Mila untuk mencari bantuan di luar pengobatan medis konvensional. Ia pun memutuskan untuk mencari dukun, yang memberinya petunjuk bahwa untuk menyembuhkan ibunya, Mila harus mengembalikan gelang penari Kawaturih ke sebuah desa di timur Pulau Jawa.
Dengan bantuan dua kakak sepupunya, Yuda dan Arya, Mila memulai perjalanan menuju desa yang dimaksud. Namun, tanpa mereka sadari bahwa desa itu adalah Desa Penari, tempat Badarawuhi bersemayam.
Mila, tanpa memperhitungkan risikonya, memilih untuk mengembalikan Kawaturih tanpa menunggu restu dari sesepuh desa, Mbah Buyut. Keputusan ini membawa petaka karena Badarawuhi mulai menyebar teror tidak hanya kepada Mila, tetapi juga kepada semua orang di sekitarnya.