KABAR PRIANGAN - Voice of Baceprot (VoB), band metal asal Garut, Jawa Barat, menuai sorotan publik setelah tampil pertama kalinya di Festival Glastonbury 2024 pada Jumat, 28 Juni 2024 waktu setempat. Mereka menghibur para penonton sebagai band pembuka di Woodsies Main Stage yang digelar di Somerset, Inggris Raya.
Penampilan VoB ini mencetak sejarah baru sebagai band Indonesia pertama yang tampil di salah satu panggung festival musik terbesar di dunia. Festival Glastonbury yang diselenggarakan rutin setiap tahunnya ini terkenal sebagai panggung musik prestisius bagi para musisi internasional. Pada tahun ini saja Festival Glastonbury diisi oleh beragam musisi kawakan seperti Dua Lipa, SZA, Coldplay, Charlie XCX, hingga Shania Twain.
Momen istimewa VoB
VoB yang terdiri dari tiga personel perempuan berhijab, yakni Firdda Marsya Kurnia (vokal dan gitar), Widi Rahmawati (bass), dan Euis Siti Aisyah (drum) membawakan sejumlah lagu karya mereka seperti “God, Allow Me (Please) to Play Music”, “The Enemy of Earth is You”, dan “Not Public Property”. Penampilan ini menjadi momen istimewa bagi VoB karena bertepatan dengan hari ulang tahun sang vokalis Marsya. VoB mengungkapkan rasa bersyukur atas pencapaian itu dalam postingan berbahasa Inggris pada media sosial mereka.
“Menjadi band Indonesia pertama yang tampil di @Glastofest, menjadi band yang membuka panggung @woodsiesareaglasto pada hari itu, menjadi band berhijab pertama yang tampil di sana atau apa pun orang sebut kami, kami tetap menjadi diri kami sendiri dan tidak ada yang bisa mengubah itu. Baceprot till die!” sebagaimana dikutip Kabar Priangan dalam unggahan akun Instagram @voiceofbaceprot, Minggu 30 Juni 2024.
VoB memainkan seluruh lagu album Retas
Dilansir dari Antaranews.com, Minggu 30 Juni 2024, sebelum mengguncang panggung festival Glastonbury, VoB sempat mengisi acara musik Downstair at The Dome di London pada 26 Juni 2024. Dalam kesempatan ini, VoB memainkan seluruh lagu dari album Retas yang baru dirilis pada tahun 2023 lalu. Selain itu, VoB juga membawakan Rumah Tanah Tak Dijual” dan satu lagu cover.
Perjalanan VoB dimulai ketika ketiga personel VoB bertemu pertama kalinya saat mereka masih menginjak bangku madrasah tsanawiyah. Saat itu Cep Ersa Ekasusila Satia atau akrab disapa Abah Ezra mulai mengenalkan dan mengajarkan alat musik kepada para anggota VoB. Ia juga berperan dalam pemilihan nama Baceprot --dalam Bahasa Sunda berarti “berisik”-- yang mewakili jenis musik yang mereka mainkan.