Grup Metal dari Garut, Voice of Baceprot Jadi Band Pertama Indonesia yang Manggung di Festival Glastonbury

- 2 Juli 2024, 15:23 WIB
Aksi trio grup metal berhijab asal Garut, Voice of Baceprot saat menjajal panggung Festival Glastonbury di Inggris Raya pada Jumat, 28 Juni 2024 waktu setempat.
Aksi trio grup metal berhijab asal Garut, Voice of Baceprot saat menjajal panggung Festival Glastonbury di Inggris Raya pada Jumat, 28 Juni 2024 waktu setempat. /Instagram/voiceofbaceprot/

KABAR PRIANGAN – Nama Voice of Baceprot (VoB), grup metal perempuan berhijab yang berasal dai Kabupaten Garut Jawa Barat ini mulai dikenal saat melakukan Tour Eropa mereka pada 2021. Terlebih mereka juga menjadi band yang ikut menjajal panggung festival musik cadas legendaris di Jerman, Wacken Open Air 2022.

Kali ini, tiga personel dara remaja Voice of Baceprot menorehkan sejarah dengan manggung di Festival Glastonbury di Pilton Somerset, Inggris Raya. Mereka menjadi band pertama dari Indonesia yang manggung di festival musik tahunan terbesar di Inggris yang digelar dari 26-30 Juni 2024 lalu.

Dalam penampilan mereka di Festival Glastonbury, Firda Marsya (vokal dan gitar), Widi Rahmawati (bass), dan Euis Siti Aisah (drum) berkesempatan menjajal Woodsies Main Stage Festival Glastonborry pada Jumat pagi, 28 Juni 2024 waktu setempat sebagai band pembuka di acara itu. Mereka memainkan beberapa lagu termasuk lagu God, Allow Me (Please) to Play Music yang menjadi salah satu lagu favorit para fans VoB.

Baca Juga: Voice of Baceprot dari Garut Cetak Sejarah! Band Metal Indonesia Pertama yang Guncang Festival Glastonbury

VoB Tetap Tampil Berhijab dan Kenalkan Kain Nusantara

Sebelum tampil di Glastonbury pada 26 Juni 2024 mereka juga tampil di event Downstairs at The Dome di London. Penampilan mereka saat di event tersebut dan di Festival Glastonbury tetap apa adanya dengan hijab yang sudah biasa mereka kenakan sehari-harinya. Aksi panggung VoB mendapatkan apresiasi dari para penonton. Dimana saat setiap lagu usai, riuh tepuk tangan dan teriakan apresiasi terhadap tiga gadis berhijab tersebut diberikan.

Sebagaimana yang mereka lakukan saat manggung di Les Transmusicales Prancis pada 2021 lalu dengan menggunakan tenun ikat Garut. Kali ini di panggung Festival Glastonbury, mereka juga mengenalkan beberapa ornamen kain yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Pakaian yang dikenakan VoB di panggung Festival Glastonbury merupakan karya desainer Dian Oerip.

Baca Juga: Voice of Baceprot Lebih Matang di Single Terbaru (Not) Public Property, Ternyata Ini Rahasianya

Perjalanan Awal Voice of Baceprot (VoB)

Bagaimana perjalanan ketiga remaja putri berusia belasan tahun ini bisa menjajal panggung Internasional tentunya bukanlah hal yang mudah. Terlebih stigma negatif yang sempat mereka terima saat membawakan lagu metal dengan tetap menggunakan hijab. Lagu God, Allow Me (Please) to Play Music ini menjadi curahan hati ketiga remaja putri asal Garut ini.

Berawal dengan mengikuti ekstra kurikuler teater di sekolahnya, mereka belajar membuat drama musikal. Ternyata mereka merasa lebih tertarik terhadap musik walaupun mreka tidak bisa memeainkan alat musik saat pertama kali membentuk band.

Dengan asuhan Cep Ersa Eka Susila Satia saat mereka duduk di MTs Desa Ciudian Kecamatan Banjarwangi Garut, kemudian diasuh oleh Abah Erza dan dari sinilah mereka mulai benar-benar mempelajari bermain gitar hingga drum.

Halaman:

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah