Network
KABARA PRIANGAN - Beredar video yang memperlihatkan beberapa buah mobil dipenuhi oleh cacing yang berwarna hitam, dan seseorang berjalan dengan menggunakan payung.
Jalan aspal pun dipenuhi dengan cacing yang bertaburan dan membuat bergidig saat melihatnya.
Peristiwa tersebut terjadi di Provinsi Liaoning, China, yang dikabarkan sudah dua hari mengalami hujan cacing.
Dilansir oleh kabar-priangan.com dari editornews.pikiran-rakyat.com pada Selasa, 14 Maret 2023, dalam video yang beredar anehnya seorang pejalan kaki dan perekam video tersebut tidak tampak jijik.
Baca Juga: Restoran Hits di Bogor, Tempat Wisata Kuliner yang Wajib Dikunjungi Saat Bukber Bersama Keluarga.
Berbagai argumentasi yang saling kontradiktif meramaikan kolom komentar video yang berdurasi sekitar 11 detik tersebut.
Jurnal ilmiah Mother Nature Network memberikan pandangan bahwa fakta cacing-cacing tersapu hembusan angin kencang kemudian jatuh di sebuah kota sangat mungkin terjadi.
Jurnal tersebut menjelaskan bahwa mungkin saja ada serangga yang terjebak dalam pusaran angin ketika terjadi badai.
Berbeda dengan pendapat dari jurnal tersebut, seorang jurnalis Tiongkok, Shen Shiwei mengatakan bahwa video tersebut hanya rekayasa atau hoaks belaka.
Baca Juga: Pemkab Sumedang Berikan Hadiah 5 Unit Motor Bagi Desa Tercepat Dalam Pelunasan PBB P2
Ia mengatakan bahwa dalam waktu belakangan ini Beijing tidak mengalami curah hujan, apalagi hujan cacing atau ulat seperti yang diberitakan.
Dalam akun Twitternya @shen_shiwei, ia membuat sebuah cuitan yang diunggah pada hari Jumat, 10 Maret 2023.
“Saya di Beijing dan video ini palsu. Beijing tidak mendapat curah hujan akhir-akhir ini,” tulisnya.
Pernyataan jurnalis tersebut diperkuat oleh media Tiongkok Sina, yang juga memberikan bantahan atas fenomena hujan cacing yang tergambar dalam video tersebut.
Baca Juga: Tak Hanya Pembatas Jalan, Sejumlah Bak Sampah Malioboro Hazet Kota Tasik Ikut Rusak
Media tersebut mengatakan bahwa cacing-caing tersebut sebenarya adalah bunga aspen poplar, yang menyerupai cacing tanah atau ulat bulu.
Warganet pun ramai memberikan komentar, salah satunya yang memberikan kesaksian bahwa sesuatu yang bertaburan diatas mobil dalam video tersebut adalah hanya tangkai bunga yang jatuh dari pohon.
Akun lain pun menulis dalam laman Twitter, “Objek yang jatuh dari pepohonan poplar pada musim semi, bukanlah ulat. Tetapi bunga yang mekar dari pohon-pohon poplar. Ketika tangkai bunga poplar mekar mulai berjatuhan, itu tandanya ia akan mekar,” ujarnya.
Hingga saat ini, otoritas resmi China belum memberi tanggapan terkait fenomena yang diduga hujan cacing seperti yang terlihat dalam video tersebut.
Apakah memang benar terjadi, atau hanya isu dan rekayasa meski begitu, hujan cacing mungkin saja bisa terjadi.
Seorang guru Biologi dari Norwegia pernah mengalami fenomena hujan cacing yang terjadi di Norwegia Selatan, tepatnya di Lindas, Suldal dekat Bergen, juga di Femunden.
Dilaporkan ribuan cacing hidup berjatuhan dari langit dan menggeliat. Laporan tersebut tercatat pada tahun 2015.
Sekelompok siswa yang sedang bermain sepakbola pun menghentikan permainannya ketika hujan cacing terjadi, hewan tersebut jatuh dari langit dan menggeliat di atas tubuh mereka pada tahun 2015.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Panjalu Ciamis Ini Cocok untuk Ngabuburit yang Ramah di Kantong
Diduga badai dan angin tornado menjadi penyebab terjadinya hujan cacing tersebut.***
