Pedagang Pasar di Tasikmalaya Masuk Daftar Tunggu Vaksinasi Pelayanan Publik

5 Maret 2021, 07:00 WIB
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Asep Hendra Hendriana /kabar-priangan.com / Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Proses vaksinasi kepada pelayan publik di Kota Tasikmalaya sudah dilakukan sejak satu minggu terakhir. Namun, pelaksanaan vaksinasi kepada pelayan publik masih terfokus pada aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan Polri.

Adapun pelayan publik di luar itu belum masuk daftar vaksinasi termin pertama pelayan publik di Kota Tasik.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr. Asep Hendra mengatakan, saat ini vaksinasi untuk pelayan publik masih fokus kepada petugas dari instansi negara. Sebab ujar dia, baru pelayan publik dari lingkungan itu yang datanya sudah jelas.

"Kita sekarang fokus menyasar yang perkantoran seperti ASN, TNI, Polri, yang sudah jelas datanya," kata Asep, Kamis, 4 Maret 2021.

Baca Juga: Pak Polisi di Kota Tasikmalaya Ini Histeris Takut Disuntik Vaksin

Kendati demikian ujar Asep, dia memastikan, pelayan publik yang akan mendapat prioritas vaksinasi bukan hanya dari kalangan instansi negara. Aka tetapi pelayan publik lainnya seperti pedagang pasar, ulama, hingga Wartawan.

Asep mencontohkan, pedagang pasar masuk ke dalam sasaran vaksinasi pelayan publik. Namun, hingga saat ini dinas kesehatan belum dapat data lengkap jumlah pedagang yang mesti menjalani vaksinasi.

"Kita sudah minta instansi terkait yang berhubungan dengan pasar guna mempermudah pendataan," kata dia.

Baca Juga: Soal Galunggung Menggugat, DPRD Kabupaten Tasik Rekomendasikan Izin Galian Pasir Leuweung Keusik Dicabut

Asep juga memastikan, para pedagang pasar akan mendapat jatah vaksin pada tahap vaksinasi untuk pelayan publik.

Meski begitu, ia belum dapat memastikan waktu pelaksanaanya.

"Kalau tidak dalam termin satu, kita lakukan pada termin selanjutnya. Karena kan jatah vaksin untuk pelayan publik belum masuk semua," kata dia.

Kota Tasikmalaya sendiri sebelumnya telah menerima 2.420 vial vaksin untuk pelayan publik. Vaksin itu diperuntukkan kepada 10.890 orang. Sementara jumlah pelayan publik di Kota Tasikmalaya diperkirakan mencapai 30 ribu orang.

Baca Juga: Abaikan Undangan Rapat, Komisi III DPRD Garut Minta Bupati Tegur Kepala BPKAD

Disinggung sambutan para pedagang menjalani vaksinasi, Asep mengatakan, mayoritas menyambut pelaksanaannya. Meski begitu, tetap ada beberapa orang yang menolak secara halus.

"Misalnya, ketika didaftar untuk divaksin beralasan sedang sakit, sementara kita kan tidak bisa memaksa juga. Itu kan menolak secara halus. Kalau dipaksakan, dia mengalami KIPI, kita yang tanggung jawab juga," ujar dia.

Asep menambahkan, pihaknya terus akan melakukan edukasi kepada masyarakat terkait vaksinasi Covid-19. Sebab, vaksinasi merupakan ikhtiat yang harus dilaksanakan. Meski tak menjamin tak terpapar Covid, kata Asep, vaksinasi bisa meminimalisir penularan.***

Editor: Teguh Arifianto

Tags

Terkini

Terpopuler