Pemberdayaan UMKM, Pengolahan Sampah, dan Pajak Jadi Fokus Pemkab Pangandaran

8 April 2021, 09:59 WIB
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata memimpin rapat evaluasi hasil kunjungan kerja ke beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur pekan lalu. Rapat digelar di ruangan kerja Bupati Pangandaran. /kabar-priangan.com/Agus K/

KABAR PRIANGAN - Pemerintah Kabupaten Pangandaran telah melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur pekan lalu dengan melibatkan DPRD Pangandaran, SKPD terkait, serta para pelaku usaha UMKM yang ada di Pangandaran.

Adapun sasaran dalam kunjungan kerja tersebut yakni belajar tentang pemberdayaan UMKM, pegolahan sampah, peningkatan pendapatan dan pajak daerah serta pariwisata.

 Untuk mempercepat upaya tersebut, Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata memimpin langsung rapat evaluasi setelah dilaksanakannya kegiatan kunjungan kerja di ruangan kerjanya, Rabu (7/4/2021).

Baca Juga: Oknum Debt Collector Diamuk Massa, Tiga Motor Mereka Dilempar ke Sungai

Adapun yang menjadi fokus pembahasan dalam rapat evaluasi kunjungan kerja yang melibatkan dinas terkait, perwakilan DPRD dan pelaku UMKM yakni tentang pemberdayaan UMKM, pengolahan sampah dan pajak daerah.

Seusai rapat, Jeje menjelaskan dari hasil kunjungan kerja atau studi banding ke sejumlah daerah pekan lalu, untuk sementara difokuskan kepada bagaimana upaya pemberdayaan UMKM, pengolahan sampah dan peningkatan pendapatan dan pajak daerah.

Dari hasil kunjungan kerja kata Jeje, ada beberapa poin yang akan diterapkan di Pangandaran yakni seperti pemberdayaan UMKM.

Baca Juga: Karyawan Larikan Uang Rp 367 Juta, Majikan Pasang Sayembara untuk Menangkap Pelaku

Pemerintah daerah akan membangun gedung untuk sentra UMKM pusat oleh-oleh dari Pangandaran yang rencananya akan dibangun pada tahun anggaran 2022 yang nantinya dikelola oleh koperasi.

 "Lokasi pembangunan sentra UMKM di kawasan Kampung Turis di Pamugaran. Di situ kan selalu ramai dikunjungi wisatawan. Nanti didesain yang bagus supaya ada daya tariknya, semua hasil produk para pelaku UMKM disimpan di Gedung Sentra UMKM, supaya bisa melihat mana kemasan yang kurang bagus, nanti kita perbaiki," kata Jeje.

Pemkab Pangandaran juga kaan menyediakan toko atau UMKM mart supaya pengunjung yang mau beli diarahkan ke lokasi itu. Dengan syarat harga tidak bersaing dengan yang ada di pusat kuliner dan Kampung Turis.

Baca Juga: Macan Tutul Nyaris Mangsa Ternak Milik Warga di Ciamis

"Kami juga membuatkan dapur kemasan dan laboratoriumnya untuk menjamin produk UMKM Pangandaran aman dikonsumsi, kebetulan ada program bantuan dari kementerian melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat," ujarnya.

Mengenai pengolahan sampah, lanjutnya, untuk sementara akan dibangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Japuh Cikembulan dan di TPA Purbahayu yang bisa menangani sampah di kawasan wisata dan pemukiman.

"Untuk sementara dibuat dulu dua TPST untuk tempat pemilahan sampah dan memproduksi pupuk," katanya.

Baca Juga: Sial Benar! Siswi Berseragam Sekolah Mencuri Handphone Terekam CCTV

Sementara untuk meningkatakan pendapatan dan pajak daerah, menurut Jeje, perlu adanya pemisahan kelembagaan khusus menangani pendapatan dan pajak daerah yang saat ini masih menginduk ke Badan Pengelolaan Keuangan Daerah.

"Nanti kami pisah kelembagaannya menjadi sebuah badan khusus untuk menangani pendapatan dan pajak daerah supaya fokus dan itu sedang kami usulkan ke pusat. Kalau soal wisata, Pangandaran lebih bagus ketimbang tempat wisata yang dikunjungi kemarin. Tinggal bagaimana memolesnya agar ramai dikunjungi wisatawan," kata Jeje.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler