93 Napi Lapas Tasikmalaya Positif Covid dengan Status OTG

8 April 2021, 16:11 WIB
Kalapas Tasikmalaya, Davy Bartian /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Sebanyak 93 narapidana (Napi) di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tasikmalaya terkonfirmasi positif Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG).

Para napi OTG itu telah dipisahkan dengan napi lainnya yang telah dinyatakan negatif maupun yang masih menunggu hasil.

Kepala Lapas Kelas II B Tasikmalaya, Davy Bartian mengatakan, para napi yang terkonfirmasi positif Covid-19 telah dipisahkan dan ditempatkan di Blok A.

Baca Juga: Kapolres Tasikmalaya Kota Pantau Langsung Pelaksanaan Pilkades Serentak

Berdasarkan pantauan di lapangan, terdapat empat kamar di blok itu yang dijadikan tempat isolasi para napi. Bahkan akses ke blok itu telah dibatasi dengan kayu dan dipasangi tulisan steril area.

"Di sana ada warga binaan yang positif. Semua OTG (orang tanpa gejala), jadi diisolasi mandiri di blok khusus," kata dia, Kamis (8/4/2021).

Ia mengakui, pihak lapas mengalami beberapa kendala dalam penanganan para napi yang terkonfirmasi positif.

Baca Juga: Oknum Debt Collector Diamuk Massa, Tiga Motor Mereka Dilempar ke Sungai

Salah satu kendala yang dihadapi lapas adalah kurangya tenaga medis yang kompeten. Di Lapas Tasikmalaya hanya terdapat seorang dokter dan beberapa perawat.

Selain itu, pihak lapas juga kekurangan stok obat dan vitamin untuk para napi yang positif Covid-19. "Tapi kita terus berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 dan Dinkes Kota Tasikmalaya untuk membantu dalam penangan penyebaran Covid-19 di lapas ini," kata dia.

Davy mengatakan, selama para napi dalam kondisi sehat, tidak mungkin penanganannya dilakukan di luar lapas. Namun, jika terdapat keadaan darurat, penanganan di luar lapas mau tak mau harus dilakukan.

Baca Juga: Karyawan Larikan Uang Rp 367 Juta, Majikan Pasang Sayembara untuk Menangkap Pelaku

"Apabila ada gejala serius, kita akan tindak lanjuti perawatan di luar lapas. Tentu dengan pengamanan ketat. Jangan sampai pasiennya lari, jadi timbul masalah lagi," ujar dia.

Ia mengatakan, jika diperlukan penanganan napi positif Covid-19 di luar lapas, pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk melakukan pengamanan.

Jika perlu, pihaknya juga akan melibatkan TNI dalam melakukan pengamanan.

Baca Juga: Macan Tutul Nyaris Mangsa Ternak Milik Warga di Ciamis

Davy juga mengakan, hari ini Kamis (8/4/2021), pihaknya juga kembali melakukan tes swab massal kepada sebanyak 230 warga binaan yang pada tes swab sebelumnya dinyatakan negatif covid.

Swab massal dilakukan ujar Davy, guna dijadikan pembanding tingkat penyebaran covid di dalam lapas.

"Hasilnya baru kita ketahui setelah satu minggu kedepan.Tapi saya mohon doa dari semua agar pandemi di lapas ini dapat segera diatasi dengan baik. Jangan sampai kami merepotkan pihak lain dalam penaganannya," kata dia.

Baca Juga: Sial Benar! Siswi Berseragam Sekolah Mencuri Handphone Terekam CCTV

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, berdasarkan data terakhir, napi yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Lapas Tasikmalaya masih berjumlah 93 orang.

Namun, pihaknya berencana melakukan pemeriksaan swab ulang kepada para warga binaan.

"Kita hari ini kunjungan ke lapas. Mudah-mudahan tidak ada tambahan yang sakit," katanya.

Baca Juga: Seniman Muda Tasik Belajar Gamelan Jawa, Saat Muhibah ke Yogyakarta

Ia menambahkan, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pihak lapas terkait kebutuhan tenaga medis, obat, dan vitamin, untuk para napi positif Covid-19.

Menurut dia, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya akan membantu penanganan Covid-19 di Lapas Tasikmalaya.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler