Tragedi Susur Sungai Cileueur, Pihak Keluarga Berharap Ada yang Bertanggungjawab

20 Oktober 2021, 11:37 WIB
Kondisi Leuwi Ili, Sungai Cileueur airnya terlihat tenang. Di tempat inilah, 11 siswa MTs Harpaan Baru meninggal dunia saat melaksanakan kegiatan susur sungai pekan lalu.* /kabar-priangan.com/Agus Pardianto/

KABAR PRIANGAN - Tragedi meninggalnya pelajar MTs Harapan Baru Cijantung, Ciamis saat melaksanakan Susur Sungai Cileueur di Leuwi Ili pekan lalu, hingga kini masih menyisakan duka bagi keluarga korban.

Orangtua dari Fatah Fathurrasya, salah seorang korban, dan kerabat dekatnya mendatangi tempat kejadian untuk menaburkan bunga dan memanjatkan doa, pada Senin (18/10/2021).

Paman korban, Hendar, yang mengenal dekat dengan sosok almarhum merasa terpukul dengan kejadian tersebut.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Lima Siswa Meninggal Saat Ikuti Susur Sungai Cileueur Ciamis. Tiga Lagi Masih Dalam Pencarian

"Mereka (pembimbing) mengabaikan keamanan dan keselamatan siswanya. Karena kegiatan seperti ini, harus dipersiapkan segala halnya. TNI kalau mau latihan, survei lokasi, keamanan sudah dipersiapkan, ada pengecekan personel, pulang pun dilakukan pengecekan kembali," ucapnya.

Terkait siapa yang mesti bertanggung jawab, dikatakan Hendar adalah pihak sekolah dan penyelenggara kegiatan.

"Yang harus bertanggung jawab adalah pihak sekolah dan penyelenggara, dan saya berharap Polres pun mengusut tuntas siapa yang bertanggung jawab dengan permasalahan ini," terangnya.

Baca Juga: Rekomendasi Game PC dan Konsol Terbaru yang Dirilis pada Akhir Oktober, Simak di Sini

Meski keluarga korban sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah, pihaknya berharap semua pihak bisa duduk bersama saling tabayun untuk saling memaafkan baik pihak keluarga korban yang telah menitipkan anak-anaknya, maupun permintaan maaf secara lembaga dari pihak sekolah.

"Saya mohon dengan sangat, pihak yayasan bisa mengumpulkan semua orang tua siswa yang menjadi korban,” katanya.

Walaupun mungkin, kata dia, mereka sudah datang ke rumah untuk minta maaf atau tahlilan, tetapi secara organisasi harus ada permintaan maaf dari yayasan sendiri.

Baca Juga: Saksikan PS Barito Putera vs PSIS Semarang, Simak Jadwal Acara Indosiar Hari Ini, 20 Oktober 2021

“Mungkin ada penyampaian dari orang tua sendiri, dari kami yang telah menitipkan anak selama di sekolah. Begitupun sebaliknya, ada timbal balik lah," pungkasnya.

Sementara itu, berita mengenai tragedi di Sungai Cileueur tersebut juga mendapat berbagai tanggapan dari warga di media sosial.

Banyak warga yang berharap agar kasus tersebut diusut secara tuntas, agar bisa menjadi cermin bagi yang lainnya saat akan mengadakan kegiatan di alam terbuka dan melibatkan para pelajar.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler