Festival Kopi Sumedang Berakhir, Transaksi Pembelian Tunai Selama Festival Capai Rp78 Juta

27 Oktober 2021, 18:57 WIB
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang, H. Amim, bersama Ketua Panitia, Plt Sekretaris Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan, dan perwakilan dari DPRD Sumedang, usai penutupan Festival Kopi Sumedang /kabar-priangan.com/Taufik Rohman/

KABAR PRIANGAN - Kegiatan Festival Kopi Sumedang yang telah diselenggarakan selama dua hari, di Halaman Gedung Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang, kini resmi ditutup.

Penutupan Festival Kopi Sumedang yang ke-3 ini, secara simbolis ditutup langsung oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang H. Amim, Rabu, 27 Oktober 2021, petang.

Ketua Panitia Festival Kopi Sumedang ke-3, Rauf Nuryama, melaporkan kegiatan promosi hasil produksi kopi lokal Sumedang ini, berjalan lancar dengan tingkat kunjungan mencapai 5.000 pengunjung.

Baca Juga: Polres Sumedang Pantau Pelaksanaan Pilkades Serentak di Sejumlah TPS

Menurut Rauf, selain mampu menarik banyak pengunjung, kegiatan festival ini diyakini telah berhasil membantu para petani dan pelaku usaha kopi, dalam meningkatkan penjualan.

Sebab berdasarkan laporan yang masuk kepada panitia, selama dua hari pelaksanaan di lokasi festival ini ternyata telah terjadi transaksi pembelian kopi secara tunai yang lumayan besar, dengan nilai mencapai Rp78 juta.

"Selama dua hari pelaksanaan festival ini, telah terjadi transaksi penjualan kopi secara cash sebesar Rp 78 juta," kata Rauf.

Baca Juga: Pulihkan Ekonomi Petani di Wilayah Pelosok, Pemkab Sumedang Salurkan Bantuan Sapi

Masih dalam laporannya, Rauf juga menginformasikan bahwa kegiatan Festival Kopi Sumedang ini, sedikit banyak telah mampu mempromosikan kopi-kopi asli Sumedang.

Hal itu, dibuktikan dengan banyaknya orderan atau pesanan kepada para petani atau pelaku usaha kopi yang ikut membuka stand dalam kegiatan festival tersebut.

"Jadi selain ada pembelian kopi secara tunai, ternyata banyak juga pesanan kopi yang masuk kepada para peserta festival. Pesanan ini, tentu bukan hanya dari lembaga pemerintah dan lembaga swasta yang ada di Sumedang saja, tetapi banyak juga pesanan dari luar, termasuk dari para buyer kopi di tingkat nasional," ujarnya.

Baca Juga: Pemda Sumedang Bakal Ciptakan 60 Pelaku UMKM Baru yang Handal dari Kalangan Milenial

Rauf berharap, kegiatan Festival Kopi Sumedang ini, bisa terus berlanjut menjadi agenda tahunan, agar bisa mendorong peningkatan produktivitas pertanian kopi di wilayah Kabupaten Sumedang.

"Saya kira, kegiatan ini bisa menjadi ajang untuk promosi sekaligus pemasaran kopi asli Sumedang. Sesuai catatan kami, dalam dua hari ini saja, tercatat ada lebih dari 5.000 pengunjung yang datang ke acara festival ini," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang, H. Amim, yang pada kesempatan itu ditetapkan sebagai Ketua Perhimpunan Komunitas Kopi Sumedang, mengatakan, bahwa dirinya akan terus melakukan berbagai upaya untuk memajukan dan mengembangkan produktivitas kopi Sumedang.

Baca Juga: Wabup Sumedang Tegaskan ASN Jangan Lakukan Pungli

"Saya lihat, kegiatan festival ini sudah berjalan dengan lancar. Kegiatan ini, tentu bukan hanya sekedar sebagai media promosi saja, akan tetapi dapat dijadikan sebagai ajang untuk mencari kopi terbaik di wilayah Kabupaten Sumedang," ujarnya.

Melalui kegiatan festival ini, kata Amim, pihaknya selaku pembina petani kopi dan juga Ketua Perhimpunan Komunitas Kopi Sumedang, kini jadi bisa lebih mudah dalam memetakan daerah-daerah mana saja yang cocok dan bagus untuk dijadikan kawasan pertanian kopi.

"Dengan adanya festival ini, kita bisa lebih tahu, daerah-daerah mana saja yang hasil produksi kopinya berkualitas tinggi. Hasil dari ini, nanti bisa dijadikan sebagai bahan untuk pengembangan sentra kopi di Sumedang ke depannya," tutur Amim.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler