Soal Sampah Waduk Jatigede Sumedang, BBWS Cimanuk-Cisanggarung Sebut Ada Praktek Ilegal, Apa Itu?

21 Desember 2021, 13:18 WIB
Tumpukan sampah di Waduk Jatigede Sumedang. BBWS Cimanuk-Cisanggarung sebut sampah banyak dari warung di pesisir /kabar-priangan.com/Nanang Sutisna/

KABAR PRIANGAN - Soal sampah di Waduk Jatigede Sumedang, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk- Cisanggarung, Ismail Widadi menyatakan, selain dari Sungai Cimanuk, sampah yang menumpuk di Waduk Jatigede berasal dari warung-warung yang berdiri di pesisir waduk.

Menurut Widadi, warung-warung yang berdiri di pesisir Waduk Jatigede tersebut didirikan tanpa izin dari pihak BBWS Cimanuk-Cisanggarung.

Pasalnya, kata dia, mana mungkin pihak BBWS Cimanuk-Cisanggarung mengizinkan berdirinya warung, karena itu dianggap ilegal dan menggangu kondisi waduk.

Baca Juga: Sampah di Waduk Jatigede Sumedang Jadi Berkah Disaat Pandemi Covid-19

"Kami sudah melaporkan ke pihak Bupati dan Polisi, karena sampah yang menumpuk di Waduk Jatigede juga berasal dari warung- warung. Dan kami tidak punya kewenangan untuk menertibkannya," ujar Widadi.

"Apakah laporan kami akan ditindaklanjuti atau tidak, itu kami serahkan kepada Bupati dan polisi," ujar dia menambahkan.

Widadi menambahkan, soal penanganan menumpuknya sampah di Waduk Jatigede perlu ada kesadaran dari hulu hingga hilir. Semua pihak, harus memetakan keberadaan waduk di posisi terhormat. Dalam artian luas semua pihak bisa menghormati sumber daya air yang ada di Waduk Jatigede.

Baca Juga: Musim Hujan, Waspadai Tumpukan Sampah Musiman di Pesisir Waduk Jatigede Sumedang

Sebab, katanya, air merupakan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Seperti untuk minum, mengairi sawah, dan kebutuhan lainnya.

"Kami mengajak semua pihak mau menghormati keberadaan Waduk Jatigede. Untuk masyarakat yang berada di daerah aliran sungai jangan membuang sampah ke sungai," tuturnya.

Ia mengaku, selama ini, BBWS Cimanuk-Cisanggarung rutin membersihkan sampah di perairan waduk setiap 3 bulan sekali dalam skala besar dan setiap hari dalam skala kecil. Pembersihan dilakukan oleh petugas BBWS.

Baca Juga: Pangdam III Siliwangi Turun Tangan Selesaikan Persoalan Sampah Waduk Jatigede

"Jadwal pembersihan sampah biasanya dilakukan bulan Maret, Juni, September, dan Desember. Dilakukan secara besar-besaran," ucapnya.

Sampah di Waduk Jatigede menumpuk saat musim hujan. Dimana tinggi permukaan air Waduk Jatigede mulai naik. Tumpukan sampah terpapar di hamparan pesisir Waduk Jatigede terutama di wilayah Cibungur, Kecamatan Darmaraja, Wado hingga wilayah Jatinunggal.

Menumpuknya sampah di Waduk Jatigede terjadi setiap musim hujan dan permukaan air waduk mulai naik. Sampah yang terpapar di pesisir Waduk Jatigede, kebanyakan berasal dari aliran sungai yang bermuara di kawasan Waduk Jatigede.

Baca Juga: CERITA WADUK JATIGEDE, Ngeri! Waduk Jatigede Akan Makan Tumbal Sebanyak Ini

Ada beberapa sungai yang bermuara ke Waduk Jatigede, tapi yang paling besar berkontribusi banyaknya sampah adalah dari aliran Sungai Cimanuk.***

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler